Valentine. Hari yang diperingati setiap 14 Februari, dimaknai sebagai hari kasih sayang. Asal muasal hari ini diliputi dengan berbagai cerita yang menjadi misteri hingga saat ini. Namun, dikatakan bahwa nama Valentine diambil dari nama seorang pendeta di Romawi kuno. Pada saat itu, Claudius II yang menjadi pemegang tampuk kekuasaan tertinggi.
Sebagai raja, Claudius II ternyata sosok yang tak memperbolehkan pasukannya jatuh cinta. Menurutnya, jatuh cinta dan menikah akan membuat prajuritnya lemah. Untuk itu, Claudius memerintahkan prajurit-prajurit mudanya untuk tidak menikah. Melihat aksi raja Claudius II, Valentine tak sampai hati. Ia tetap memberkati dan menikahkan para prajurit muda dan kekasihnya yang jatuh cinta.
Suatu hari, aksi Valentine ketahuan. Iapun dihukum dan dijebloskan ke dalam penjara. Di sana, Valentine jatuh cinta pada seorang anak penjaga yang setiap hari selalu membawakan makanan dan memberikan perhatian padanya. Sebelum hari kematiannya, ia menulis sebuah surat untuk kekasihnya. Di akhir surat, ia membubuhkan kata yang manis, "From your Valentine..."
Advertisement
Hingga saat ini kalimat tersebut terus dipakai sebagai kalimat romantis setiap hari kasih sayang.
Nah, kalau itu tadi cerita asal mula Valentine, kami juga punya cerita-cerita cinta versi Vemale lho, Ladies. Semuanya kami kemas secara apik, untuk Anda yang telah berkeluarga, Anda yang sedang jatuh cinta, Anda yang pernah jadi bagian kekasih orang lain, Anda yang single and very happy, Anda yang cintanya tak sampai, dan Anda para pasangan muda yang berbahagia sedang mempersiapkan hari pernikahannya.
Vemalentine: Valentine Versi si Sinis Vs Valentine Versi si Manis
Berada di naungan Vemale, kami sendiri ternyata punya persepsi masing-masing terhadap Valentine. Beberapa di antara kami merasa Valentine itu bukan hari yang perlu dibesar-besarkan ceremonynya, bukan karena tak suka, tetapi bukankah kasih sayang itu seharusnya menjadi sebuah kewajiban di kesehariannya.
Ada pula yang merasa Valentine itu momen manis yang sah-sah saja dirayakan. Berbagi cokelat, berbagi kebahagiaan, berbagi hal yang manis, apa sih yang perlu disinisi?
Baca selanjutnya bagaimana opini si Sinis Vs si Manis di halaman berikut ini. Harus disikapi bagaimanakah Valentine itu?
(vem/bee)Advertisement
Dear Anakku Tersayang
Oleh: Endah Sulistyowati
Programmer Vemale
Dear Keribo kecilku,
Selamat pagi nak
Bunda berangkat...
mengejar mimpi bersama mentari
melewati malam bersama bulan
hanya untuk membuatmu hidup lebih baik
Nak..
Bunda janji pulang lebih awal
Bunda janji bermain bersama
Bunda janji lebih sering menjalin rambutmu
Rambut keribo yang selalu bikin kangen...
Keriboku...
Bunda selalu kangen senyumu
senyum yg selalu hadir di ribuan code html
senyumu yg selalu membuat bunda semangat
Keriboku...
di sela doa pagi, siang dan malam
bunda selalu berdoa
semoga hidupmu lebih berwarna
sewarna-warni pita di rambut kribomu
tapi tak seruwet jalinan rambutmu
Keriboku...
bunda sayang kamu
tak hanya di hari Valentine
tapi sepanjang tarikan nafas bunda
Keriboku...
I miss you nak
Twitter: @caressa
Vemalentine, Valentine Itu Nggak Cuma Sehari Saja
Mengapa sih banyak orang yang merayakan hari Valentine?
Menurut kami itu tidak penting. Bukan tidak penting untuk menunjukkan kasih sayang, karena setiap hari toh kita bisa menunjukkan rasa sayang pada orang-orang yang dekat dengan kita, maupun mereka yang tak kita kenal. Tetapi tidak penting karena seremonialnya menjadi sesuatu yang seolah-olah jadi tampak seperti hanya di hari itu saja orang-orang saling menyayangi dan mencintai.
Ya karena hari Valentine, bunga, cokelat dan boneka hanya hadir dan menjadi tanda sayang di satu hari saja. Padahal, di hari lain, makna mereka tetap sama.
Kami memilih tidak merayakan Valentine, tetapi kami tidak membenci Valentine.
Kami hanya orang-orang yang memilih untuk mengungkapkan setiap perasaan dan kasih sayang, di 364 hari lainnya. Sama meriahnya seperti 14 Februari yang dirayakan besar-besaran di seluruh dunia.
Pun demikian, selamat hari Valentine pada yang merayakannya. Semoga cinta itu tumbuh tak hanya sehari saja.
Advertisement
Vemalentine, Momen Valentine Yang Manis
Mengapa sih banyak orang yang merayakan hari Valentine?
Hmm... dari beberapa survey yang kami kumpulkan, sebagian besar orang mengatakan, tak ada yang salah kok dengan merayakan Valentine. Selama yang dilakukan adalah hal yang positif dan tak mendewakan Valentine, kenapa mesti sinis?
Valentine toh adalah salah satu hari yang dipilih untuk menunjukkan kasih sayangnya secara bebarengan. Sah-sah saja kok kalau di satu hari yang sama, seluruh dunia dipenuhi dengan mawar merah, bunga dan boneka. Sah-sah saja, kalau di satu hari yang sama banyak kekasih yang membuat komitmen untuk bersama.
Tak heran kan, kalau di setiap mall, di resto dan cafe, di toko bunga, di toko cokelat dan toko boneka semua dihias meriah dengan ornamen-ornamen Valentine.
Merayakan Valentine, bukan sesuatu hal yang harus disikapi dengan sinis. Ucapkan saja selamat Valentine, ucapkan saja selamat hari kasih sayang, karena kebetulan di hari ini, kasih sayang itu bisa diungkapkan bebarengan.
Selamat hari Valentine, damai cinta selalu menyertaimu.
I'm (not) waiting for you
Oleh: Wenny Sri Widowati
Editor Vemale
Dear my (ex) lovely bubbly,
Mungkin kamu baca surat ini, mungkin tidak.
Tapi aku berharap, kamu membaca tulisan ini.
Di sepanjang hidupku, ini surat cinta pertama yang aku tulis.
Sahabatku pernah mengatakan, sesuatu yang pertama selalu spesial.
Aku setuju, karena surat cinta pertama ini untukmu,
orang spesial yang pernah hadir dalam hidupku, dulu.
Aku terlalu takut mengatakannya langsung padamu,
tapi aku berharap, surat cinta ini dapat melegakan hatiku.
Egois? Aku memang egois, dan kamu tahu itu.
Perjamuan di malam terakhir kita, ingat?
Itu adalah malam paling melegakan,
aku bisa merasakan beban dalam hatiku menguap ke nirwana.
Menunggumu adalah hal paling menyenangkan, sekaligus menyedihkan.
Aku berharap, dengan menunggu, cintaku dapat terbalas tuntas.
Nyatanya tidak.
Atau mungkin masih ada yang kamu rahasiakan?
Aku bosan menunggumu, bubbly.
Sampai pada akhirnya, aku tidak tahu apa yang sebenarnya aku tunggu.
Roses are red, violets are blue.
Be my Valentine, I'm waiting for you.
Tapi untuk kali ini, tidak untukmu, bubbly.
Aku akan melepaskanmu.
Jadi kumohon, lepaskan aku.
Tidak perlu meminta maaf.
Dalam sebuah cerpen, aku belajar.
Pria hanya meminta maaf pada wanita yang dia cintai.
Jadi maaf, aku tidak akan menerima maafmu lagi.
Semoga keputusan ini benar.
Karena aku sudah bisa tersenyum,
tanpamu..
Twitter: @_wenny
Advertisement
Teruntuk Mamaku Tercinta
Editor Vemale
Dear Mom,
Dear Sang Mantan
Oleh: Adistia Marise Yuanita
Social Media
Dear sang mantan,
Puisi ini kutulis untuk kau yang tak pernah mampu kumiliki. . .
Tak Pernah Menyatu
aku berseru
kau bertanya
kubilang titik
kau kira koma
ku pilih spasi
kau tekan enter
kita berseteru
kita beradu mau
hati kita mulai ngilu
akhirnya kita diam terpaku
tahu jika hati kita tak kan pernah menyatu
Maaf untuk rasa yang pernah menautkan kita dalam sebuah cerita.
Sampai jumpa, entah di persimpangan mana sekarang kau melangkah.
Twitter: @chey_yuanita
Advertisement
Surat Cinta Untuk Sahabatku
Desainer Grafis Vemale
Dear Sahabat..
Surat Cinta Buat Pemanis Teh Hangat
Oleh: Dewi Ratna
Editor KapanLagi
Hei seseorang yang sangat manis...
Seseorang yang membuat seduhan teh hangatku nggak lagi hambar.
Aku cuma pengen bilang makasih,
karena kamu sudah bersedia menjadi pemanis buat teh hangatku.
Aku berharap akan selalu demikian di esok hari,
esoknya, dan esoknya lagi,
sampai habis waktuku untuk dapat menyeduh teh hangatku.
Dan bila waktu itu tiba,
maka tetaplah kamu jadi pemanis dalam seduhan teh hangatku di kehidupan yang lain.
Aku nggak mau kehilanganmu.
Twitter: @dewinthemorning
Advertisement
Untuk Yang Sedang Mencari Cinta Sejati
Oleh: Agatha Yunita
Editor Vemale
Dear Vemalentine yang galau soal pernikahan, dan yang akan segera melepas status singlenya
"Kapan nikah?" pertanyaan yang sama, berulang-ulang kudengar dari mulut satu dan mulut lainnya. Bosan? Iyalah. Apalagi kalau sedang galau, rasanya ingin sekali kuhentikan waktu agar aku tak harus menjawab pertanyaan itu. Namun lama kelamaan aku kebal, dan aku mengerti, mengapa pernikahan itu tak semudah yang dipertanyakan orang.
Nikah itu bukan cuma ingin cari status, bukan pula ajang ketakutan kita bakal expired kalau belum menikah.
Aku melewati sekian jalanan terjal sebelum sampai ke momen "would you marry me?" Bertemu dengan orang-orang yang memberiku banyak pelajaran berarti. PHP (pemberi harapan palsu), pria yang bilang suka tapi tak tahu harus berbuat apa, pria yang doyan ingkar janji, pria yang doyan mendua, hingga pria yang hobbynya menggantung. Sampai akhirnya hati yang rapuh ini dipeluk oleh sosok sederhana, yang menunjukkan arti cinta lewat hal-hal yang tak pernah kubayangkan sebelumnya.
Cinta sejati itu, bukan cinta seperti di dalam dongeng. Bukan pula pria yang hanya ada di saat kita senang, dan acuh di saat kita butuh bersandar.
Cinta sejati itu, bukan cinta seperti di dalam film Korea. Bukan pula pria yang selalu terlihat sempurna dan tak pernah berbuat kesalahan. Ia adalah seorang manusia biasa, yang mau belajar memperbaiki kesalahannya demi hubungan.
Cinta sejati itu, bukan cinta seperti di dalam lagu cinta. Bukan pula pria yang hanya menginginkanmu terlihat sempurna untuk dipamerkan pada teman-temannya.
Cinta sejati itu, adalah ketika kau bersamanya kau akan merasakan dirimu menjadi lebih baik setiap harinya.
Cinta sejati itu, adalah ketika kau kemudian tersenyum setelah beradu argumen dengannya. Kemudian berpelukan karena kau tahu dia masih mencintaimu di setiap perbedaan yang ada.
Cinta sejati itu, adalah ketika kau tak bicara, namun ia tahu apa yang ingin kau katakan dan kau lakukan.
Cinta sejati itu, adalah ketika ia bisa menerima kekuranganmu, dan memberitahukanmu cara untuk menjadi lebih baik... dan lebih baik lagi.
Cinta sejati itu, adalah ketika ia ingin menghabiskan setiap detik hidupnya denganmu, melakukan berbagai hal sederhana, melewati setiap suka dan duka.
Cinta sejati itu, adalah ketika ia menggandeng tanganmu untuk membuatnya tetap kuat di dalam ketakutan yang mengganggunya.
cinta sejati itu, adalah ketika ia enggan melakukan sesuatu, namun demi dirimu ia rela melakukannya.
Vemalentine...
Jika kau bertemu seorang pria yang seperti itu, maka kau bisa menjawab pertanyaan "kapan nikah?" itu dengan "tunggu undangannya ya..."
Mungkin tidak sekarang, tetapi nanti. Untuk itu teruslah berjalan, jangan menoleh ke belakang. Karena di depan sana, calon pengantinmu menunggu.
Twitter: @bee_is_cute
Surat Cinta Untuk Keluarga Kecilku
Content Manager Vemale.com
Surat Cinta Untuk Keluarga Kecilku
akhirnya aku menjadi pendampingmu,
baru dua tahun memang...
dan..menurutku aku ini istri yang tak sempurna,
karena memasak aku tak bisa
membuat kopi untukmu pun tak enak
suka marah-marah ga jelas
Tapi syukurlah, menurutmu tak jadi masalah
Dan aku adalah istri dengan segala keterbatasan
yang selalu akan sayang pada keluarga kecil kita
Dan Akhirnya aku jadi seorang ibu,
menurutku aku ini juga bukan seorang ibu yang sempurna
selalu berkualitas dan penuh canda
mengalahkan rasa cintaku pada daddymu malah.. :P
Mungkin ibu2 di dunia pun merasa demikian
sama besarnya...