Sukses

Lifestyle

Surat Cinta : Aku Telah Rela Melepaskanmu Pergi

Merelakan adalah hal yang paling berat untuk Anda yang sedang memadu kasih. Karena sejatinya, cinta menuntut kita untuk selalu bersama. Namun, ketika keadaan memaksa, apakah yang dapat kita lakukan selain merelakan. Surat-surat cinta ini bercerita tentang kisah-kisah cinta yang indah dan Anda akan memetik pelajaran setelahnya.

(vem/dyn)

Aku Kehilanganmu, Asrul

Rasa cintaku mungkin tidak berhasil ku gapai. Bukan berarti pula aku tidak kehilanganmu. Mengertilah, aku kehilanganmu...

[startpuisi]

Dear Asrul,

Sejak pertemuan kita 1 tahun lalu di kampus dan sampai sekarang, sungguh aku tak bisa melupanaknmu,senyummu, tatapan matamu. Mungkin kamu tidak mengingatnya, namun aku masih mengingatmu sampai sekarang.

Sejak pertemuan itu, kita tidak pernah bertemu lagi. Beberapa kali aku mencoba membangun komunikasi melalu Blackberry Messenger namun kami begitu dingin dan menjawab hanya singkat. Aku tidak pernah memiliki kesempatan untuk bertemu denganmu dan mengenalmu lebih.

Yang bisa aku lakukan setiap hari adalah memandangi fotomu dan status Blackberry-mu. Aku selalu penasaran dengan apa yang kau lakukansetiap hari. Namun, kemudian aku kehilangan contact-mu. Rasanya seperti duniaku ikut hilang. Hampa.

Jika memang kamu membaca surat ini, ketahuilah, aku sangat menyukaimu, merindukanmu dan mencintaimu. Aku yang sering terbangun di tengah malam karena merindukanmu, sungguh ingim bertemu denganmu. Jujur, sangat tidak mudah untuk mengatakan hal ini kepadamu. Namun aku mencoba untuk mengumpulkan semua keberanian untuk mengirimkah surat ini padamu.

Aku yang selalu merindukanmu

 

Juati [endpuisi]

Aku Tak Sempurna Untukmu

Aku mencintaimu dengan segenap hatiku. Aku tak tahu bagaimana kisah cinta kita akan berujung. Namun, maafkan aku yang tak sempurna ini telah mencintaimu.

[startpuisi]

Aku tahu, memang belum lama kita menjalani hari bersama-sama dengan ikatan cinta di antara kita. Memang belum alam pula kita menjadi satu dalam rindu. Dan kamu pun tahu, jika 4 bulan berlalu dengan detik yang mendendangkan rindu. BUlan menjadi saksi bisu rindu kita selama ini. Dinding sekolah menjadi saksi bisu perkenalan kita.

Ingatkah kamu perkenalan pertama kita? Atau kedekatan kita sebagai sahabat? Yah, semua itu berjalan tanpa rencana. Tuhan, selalu menyiapkan rencana yang indah untuk hambaNya. Ingatkah kamu saat aku memberimu pilihan untuk menjauhiku? Rasanya sungguh sakit. Sampai aku tak mampu membendung air mataku. tatapan matamu berubah, lebih sayu. Kita tidak menyadari, bahwa cinta telah bersemi diantara kita.

Entahlah, aku tak tahu apakah kamu merasakan hal yang sama saat itu. Yang ku temui hanyalah tatapan matamu yang berubah menjadi sayu. Berkali-kali aku measakan hatiku teriris mendengan nama perempuan yang kau sebut. Kamu mengatakan bahwa kamu menyayanginya. Dan berkali-kali pula aku bertanya pada diriku, dapatkah aku memilikimu. Ternyata Tuhan begitu cepat menjawab pertanyaanku, cinta pun begitu cepatan mengatakan kehadirannya.

Akhirnya kamu mengatakan seluruh perasaanmu padaku. Jujur, aku sangat bahagia. Kini, telah ada sentuhan lembut yangmenghapus semua laraku. Ada melodi yang selalu mengalun di hari-hariku dan ada senyum yangmenepis segala laraku. Aku tahu sayang, aku bukanlah sosok perempuan yang sempurna. Terima kasih sayang. Terima kasih telah melengkapiku. Terima kasih karena kamu mau menerimaku apa adanya.

Aku selalu berharap dan berdoa agar hubungan kita tak hanya berhenti sampai disini. Semoga Tuhan selalu menjaga hati kita agar tetap saling mencinta. Sekalipun jarak membentang luas, sekalipun dindind cobaan menghadang, selama waktu belum berhenti, maka selama itu pula aku mencintaimu dan aku berharap selama itu pula kau mencintaiku.

 

Dariku, Perempuan yang tak sempurna

 

Kekasihmu [endpuisi]

Bahagiamu Adalah Bukti Cintaku

Tuhan telah menggariskan aku untuk bertemu denganmu. Tuhan telah menitipkan rasa agung ini dariku untukmu. Namun, cintamu tak dapat kuraih. Yang hanya bisa kuucap adalah bahagialah. Karena bahagiamu adalah cintaku.

[startpuisi]

Dear Dhani,

Pertemuan yang singkat, pendekatan yang cepat hingga hubungan yang tak berapa lama kemudian berakhir.

Kenangan itu,

Kenangan beberapa tahun silam masih ku ingat dengan jelas

Dari awal kita berkenalan hinnga akhir kisah kita yang diwarnai airmata

Meskipun tak lama, tapi kau mampu mengukir kuat namamu dihatiku hingga

tak mudah tuk dihapuskan

Kini engkau telah milik orang lain

Tapi aku masih saja menyimpan rasa untukmu

Ku tau ini tak baik, tapi tak mudah bagiku melupakanmu karena kaulah yang terakhir bersamamku

Kesendirianku saat ini bukan karena ku tak ingin membuka hatiku lagi

Untuk yang lain, tapi aku belum siap memulai lagi saat fikiranku

masih mengingatmu

Biarlah rasaku ini ku simpan sendiri tanpa harus kau tau

Hingga saatnya nanti aku mampu melupakanmu dan siap dengan cinta yang baru

Aku akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu

Jadi, berbahagialah kamu dengan pasanganmu sekarang

Karena bahagiamu akan menjadi bahagiaku juga

Amin

 

Kenanganmu

 

Ika [endpuisi]

 

Untuk Laki-Lakiku

Angin sampaikan padanya, bahwa aku cinta dia. Itu adalah sepenggal lirik lagu romantis yang bisa aku nyanyikan untukmu. Karena aku merindumu, kasih...

[startpuisi]

Hai angin, mampukah kau membawa surat cinta ini padanya di Brawijaya. Sekedar menyampaikan tntang rasa rindu dan nuansa cinta yang tidak pernah terucap. Tentang bagaimana rasa kekaguman ini tersimpan rapi dalam aroma cinta sudut ruang hati. Jika kau mampu, kutitipkan surat cinta ini padamu. Surat yang menghembuskan aroma cinta tiada tara. Yang di dalamnya menyimpan sejut amakna antara aku dan dirinya.

Untuk seseorang nan jauh disana, Agintang-gintung.

Saat kau membaca surat ini, tak ada alasan untuk menghindar. Yang pasti kau lakukan dalah diam dan terus membacanya sampai kau tahu bahwa aku menyimpan sayang di balik ketidak beranianku mengungkapkannya. Mengungkapkan? Menatap dirimu saja aku tak berani.

Hei kamu yang ada disana, aku benar-benar terpesona dengan kesabaran dan kebijaksanaanmu menanggapi problema. Meskipun sekarang kita semakin renggang tapi setidaknya aku pernah mengenal dan dekat dengan dirimu. Tak bisa pungkiri bahwa hembusan cinta muncul sejak aku mengenalmu. Tidak hanya sayang yang aku rasakan, namun rasa cinta, kasih, penghormatan untukmu. Tetaplah seperti ini adanya. Menjadi laki-laki muslim yang menjunjung tinggi agama Islam dan selalu menjadi bagian perkembangan dakwah.

Agintang-gintungku, yang ku harapkan saat ini adalah kau datang menemuiku dengan sapa yang hangat dan ramah. Jaga diri baik-baik. Jangan sakit-sakit lagi. Kuraih peringkat satu untukmu. Untukmu laki-laki sabdatama yang sabar dan bijaksana.

Yang kagum terhadapmu

 

Cah CUilik kemlelet [endpuisi]

Aku Telah Merelakanmu, Herry

Aku sudah ikhlas. Aku sudah merelakanmu pergi. Aku sudah merelakan hubungan kita berakhir disini. Semoga kau temukan penggantiku.

[startpuisi]

Dear Herry,

Maaf membuat kamu bingung untuk surat ini. Melalui surat ini aku berharap kamu mengerti akan perasaanku. Dimana pun kamu berada sekarang dan bagaimana keadaanmu, aku sungguh berharap kamu akan baik-baik saja. Aku ingin kamu tahu kalau

' Aku sudah mengikhlaskan keputusan itu'

Yang bisa kulakukan saat ini hanya berharap, berharap kamu bisa kembali seperti dulu. Harapan lah yang telah menguatkan aku untuk bisa bertahan. Aku ingin kamu tahu, sampai saat ini pun aku masijh mencintai kamu. Tidak ada orang lain yang dapat menggantikan tempat kamu di hatiku. Aku ingin kamu tahu, aku akan selalu disini menunggu kamu untuk kembali. Kamu tahu dimana bisa menemukan aku. Aku berharap kamu yang nantinya menjadi jodohku. Tetapi jika tidak, aku yakin semua sudah diatur sedemikian rupa oleh sang pencipta. Semoga kamu bahagia.

Yang selalu mencintai kamu sepenuh hati

 

Ririn Widya [endpuisi]

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading