Sukses

Lifestyle

8 Kunci Menangkan Promosi

Tanpa disadari hal-hal kecil bisa mengganjal lajunya karier Anda. Tak ada kata terlambat untuk memperbaikinya.

Oleh Sanita Deselia

Anda menginginkan promosi di kantor atau berniat mengembangkan sayap di perusahaan baru? Berikut ini 8 rahasia Human Resource Development (HRD) untuk memenangkan hati atasan maupun calon atasan.

KUNCI 1 JAGA EMOSI DI AKUN PRIBADI

Era internet membuat informasi mudah didapat dengan satu klik saja. Meski apa yang tersaji di layar bukan jaminan kebenaran, namun akun pribadi bagaikan gerbang awal seseorang untuk mengenal atau menilai siapa Anda. “Saat ini untuk mencari informasi tentang seseorang dengan mudah kita masukkan nama di google maka akan muncul informasi orang tersebut, hal ini juga dilakukan oleh HR saat mencari informasi kandidat terutama untuk posisi-posisi strategis,” ujar Emilia Jakob, konsultan karier dari Experd.

Screening lewat akun pribadi dilakukan HR untuk melihat  keseharian, lifestyle dan hal-hal lain yang tidak terlihat lewat wawancara. Mengeluh memang hal  yang manusiawi. “Sesekali sah-sah saja dilakukan, namun kalau berkali-kali akan terlihat ini orang kok negatif ya, tidak solutif, jangan-jangan sumber masalahnya adalah dia sendiri,” ujar Emilia.

KUNCI 2 KETIDAKPUASAN YANG MASUK AKAL

Mengembangkan sayap di perusahaan lain adalah pilihan saat ketidakcocokan dengan perusahaan tempat Anda bekerja saat ini terjadi. Namun itu bukan alasan untuk menceritakan kekurangan perusahaan lama pada perusahaan baru yang Anda tuju. Mengemukakan ketidakpuasan boleh saja selama pemaparannya masuk akal. Misalnya fasilitas seperti asuransi atau cuti yang dirasa tidak memadai. “Anda bisa mengemukakan kebutuhan Anda dan kenyataan yang selama ini Anda terima dengan catatan Anda memiliki benchmark untuk posisi setara di perusahaan berbeda,” ujar Emilia.

Penting untuk mencari tahu kebutuhan Anda dan standar yang berlaku di pasaran. Misalnya jika perusahaan hanya memberikan cuti melahirkan satu bulan saja, Anda boleh saja berterus terang. Tetapi kalau sekedar tidak puas akan atasan ditaktor sebaiknya jangan, karena itu berkaitan dengan kemampuan Anda beradaptasi.

KUNCI 3 BICARA SEPERLUNYA

Memang saat melakukan wawancara atau rekrutmen, pihak HRD ingin mengetahui sebanyak mungkin tentang diri Anda. Tapi bukan berarti semua kisah hidup Anda. Saat diminta untuk menceritakan siapa Anda, tahan dulu autobiografi yang akan meluncur dari mulut Anda. “Tanyakan lagi dengan spesifik apa yang ingin mereka tahu tentang diri Anda. Apakah latar belakang keluarga, atau sifat dan karakter pribadi. Jika mereka tidak memberikan petunjuk jelas, ceritakan dulu saja data-data mendasar yang umumnya tercantum dalam kartu identitas,” saran Emilia. Hindari menceritakan hal yang bersifat terlalu pribadi seperti hubungan dengan mantan pasangan atau seberapa akurnya Anda dengan mertua. Memulai cerita dengan data dasar adalah cara aman, karena jika pewawancara tertarik ia akan bertanya lebih lanjut.

KUNCI 4 JAWABAN KLISE MASIH BERLAKU

Apa jawaban terbaik untuk pertanyaan “Mengapa Anda ingin pindah kerja ke perusahaan kami?” Mengembangkan diri masih menjadi jawaban yang baik. “Namun lihat dulu perusahaannya umumnya perusahaan yang baru harusnya lebih besar dari perusahaan sebelumnya, sehingga jawaban tersebut bisa diterima,” ungkap Emilia. Anda bisa lebih spesifik lagi mengenai apa yang ingin dikembangkan dan tidak mungkin dilakukan di kantor sebelumnya.

KUNCI 5 MENGEMAS KELEMAHAN

Kejujuran adalah hal yang masih dijunjung tinggi. Namun jangan sampai kejujuran menjerumuskan Anda. Kebanyakan karyawan saat ditanya tentang kesulitan pekerjaan terjebak dengan curhat dan mengeluhkan masalah yang mereka hadapi dan kekacauan yang terjadi akibat masalah tersebut. “Kemaslah kelemahan Anda. Kemukakanlah masalah yang Anda hadapi beserta solusi yang telah Anda upayakan kendati hasil akhirnya memang tidak maksimal,” saran Emilia. Misalnya saja ada kesulitan berkomunikasi dengan divisi terkait, kemukakan solusi yang coba Anda terapkan entah dengan membuat group chat, pertemuan mingguan, dan sebagainya.

KUNCI 6 PROAKTIF BUKAN AGRESIF

Promosi jabatan tidak melulu harus ditunggu. Emilia menyarankan Anda bersikap proaktif terhadap kemungkinan promosi. “Jika atasan belum memberi tanda-tanda kenaikan jabatan, Anda bisa mulai dengan berani menerima tanggung jawab lebih. Meminta kenaikan itu bukan dengan ‘Pak naikkan saya dong’ tetapi tanyakan ‘Tuntutan seperti apa yang diharapkan dari saya’. Sampai kalimat promosi itu keluar dari mulut atasan,” papar Emilia.

KUNCI 7 EVALUASI SEBELUM MENOLAK PEKERJAAN

Kemampuan manusia ada batasnya. Pekerjaan ekstra yang tidak ada habisnya jangan sampai menjadi simalakama. Anda punya hak untuk mengajukan keberatan terhadap atasan selama memang sudah overload. “Tapi seringkali overload itu hanyalah persepsi kita sendiri. Lembur setiap hari bisa jadi karena inefisiensi waktu, sebaiknya lakukan evaluasi terlebih dahulu,” tegas Emilia. Ajukan keberatan lengkap dengan pemetaan waktu dan beban kerja. Jelaskan mengapa Anda sulit mencapai target.

KUNCI 8 EKSTRA KEGIATAN EKSTRA KESEMPATAN

Jika saat sekolah kegiatan eskul bisa menambah nilai rapor, begitu juga kegiatan sejenis di kantor. “Aktif di kegiatan ekstra seperti klub olahraga di kantor atau ketua panitia sebuah event kecil bisa membuat Anda lebih ‘terlihat’,” ujar Emilia. Semakin sering Anda berhubungan dengan rekan-rekan berbeda divisi, kemampuan komunikasi akan terasah, potensi yang Anda miliki akan tergali, serta diakui oleh banyak pihak.

PENAMPILAN Penting!

Kita selalu diajarkan untuk tidak menilai seseorang dari penampilan, namun mau tidak mau penampilan berpengaruh terhadap karier Anda. “Apa lagi pekerjaannya menuntut berhubungan dengan banyak orang. Pernampilan benar-benar berkaitan dengan image yang akan ditampilkan dan mewakili perusahaan di mana kita bernaun,” ujar Emilia. Seperti apa tampilan profesional? Berikut saran Emilia:

  1. Gunakan warna terang dan polos untuk kemeja bagian dalam, warna gelap untuk blazer dan rok/celana.
  2. Keep it Simple, jadi pastikan baju Anda tidak ‘berisik’. Misalnya terlalu banyak aplikasi ruffles atau pita.
  3. Usahakan wajah selalu terlihat segar dan tidak berminyak. Gunakan makeup secukupnya.
  4. Rambut jangan sampai mengganggu pekerjaan. Bila terlalu panjang, bisa dicepol atau diikat, tapi hindari model jepit plastik yang biasa digunakan di rumah. Jika mewarnai rambut, pastikan warna tidak terlalu terang dan tetap tampak elegan.
  5. Jam tangan profesional dengan tali kulit atau logam.
(vem/GH/dyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading