Valentine segera tiba, bisa dipastikan, para penjual bunga mawar akan panen rezeki karena banyak permintaan. Hari kasih sayang memang identik dengan bunga mawar yang cantik sebagai kado, tetapi tahukah Anda, ada bunga lain yang justru lebih bermakna Valentine. Bunga merah muda berbentuk hati dengan nama Bleeding Heart, hati (jantung) yang berdarah.
Bentuk bunga Bleeding Heart sangat unik, bentuk hati yang sempurna. Ini adalah bunga sungguhan, bukan hasil editing komputer. Jika biasanya bunga berbentuk kelopak susun, bunga Bleeding Heart justru berbentuk hati yang sempurna. Warnanya merah muda, bentuknya hati, lebih cocok sebagai bunga Valentine dibanding mawar.
Tapi kenapa namanya seram, Bleeding Heart, hati yang berdarah? Dan dimana Anda bisa menemukan bunga cantik ini? Silakan klik tombol di bawah ini!
Advertisement
Advertisement
Kisah Sedih Bunga Bleeding Heart
Seperti bunga mawar atau bunga matahari yang memiliki dongeng, bunga Bleeding Heart juga memiliki kisahnya sendiri.
Di masa yang lalu, hidup seorang putri yang cantik. Banyak pemuda dan pangeran dari negeri tetangga yang jatuh hati padanya, tetapi sang putri tidak merasakan hati yang berdebar saat berjumpa dengan pemuda-pemuda itu.
Hingga pada suatu hari, ada seorang pemuda, anak petani yang mengantar hasil buruan untuk keluarga kerajaan. Sang putri berpapasan dengannya dan merasakan ada debar aneh dalam jantungnya. Itulah perasaan jatuh cinta, cinta pertama sang putri. Debaran yang sama dirasakan sang pemuda, mereka saling jatuh cinta.
Kisah cinta antara putri raja dan rakyat jelata tidak pernah mudah. Sang raja tidak setuju jika putrinya harus menikahi pemuda pemburu. Agar mereka berpisah, sang raja pura-pura membuat sebuah tantangan, jika sang pemuda bisa membunuh seekor ular raksasa di dalam hutan, maka dia bisa menikahi sang putri.
Sang pemuda menyanggupi. Dia gigih dengan niat membunuh ular raksasa yang menurut para warga sering memakan domba dan sapi. Dengan bekal belati dan keberanian, dia berhasil membunuh ular raksasa. Raja tidak suka dengan keberhasilan tersebut, sehingga diam-diam dia memerintahkan prajuritnya untuk membunuh sang pemuda.
Putri mendapat kabar bahwa pria yang dicintai meninggal saat melawan ular raksasa. Rasa sedih mendera sang putri cantik. Berhari-hari dia menangisi kepergian sang pemuda. Hingga pada suatu malam, dia mendengar percakapan ayahnya bahwa dialah yang bertanggung jawab atas kematian sang pemuda.
Mendengar hal itu, sang putri mengambil belati yang ada di kamar tidur ayahnya. Putri cantik itu menancapkan belati di bagian jantungnya. Dia bersumpah akan terus hidup dan menjadi saksi bahwa cinta sejati itu ada. Dengan jantung berdarah, sang putri meninggal. Seperti dongeng pada umumnya, keinginan sang putri dikabulkan.
Sejak saat itu, setiap musim semi, akan bermekaran bunga-bunga berbentuk hati warna merah muda, merah atau putih. Para warga kerajaan percaya bahwa bunga itu adalah jelmaan sang putri, sehingga diberi nama, Bleeding Heart, jantung yang berdarah.
Bleeding Heart, Simbol Cinta Yang Tidak Pernah Habis
Dengan kisah menyedihkan tersebut, ditambah lagi bentuk bunga Bleeding Heart yang menyerupai hati, maka tidak heran jika bunga cantik ini menjadi simbol cinta abadi. Cinta yang terus ada selamanya, walaupun mungkin orang yang dicintai sudah tidak ada.
Bentuknya unik, arti dari bunga Bleeding Heart juga indah. Rasanya.. semua wanita ingin memiliki cinta yang tidak pernah habis. Pingin dong dapat bunga Bleeding Heart saat Valentine..
Sayangnya, bunga Bleeding Heart sangat sulit dijumpai di Indonesia. Habitat asli bunga Bleeding Heart adalah di Amerika Utara, Eropa dan sebagian Asia. Bunga cantik ini akan tumbuh subur pada udara yang sejuk dan lembab.
Jika ingin melihatnya, Anda bisa terbang ke Jepang. Di sana Anda akan melihat banyak variasi bunga mungil ini. Ada yang berwarna merah, merah muda fuchsia, atau putih.
Bagaimana menurut Anda, ladies? Anda lebih suka bunga mawar merah atau bunga Bleeding Heart?