Di Indonesia mungkin kondom wanita tidak cukup populer. Namun, fungsinya sebenarnya sama seperti kondom pria, hanya yang memakai adalah wanita.
Kondom ini khusus dibuat untuk wanita dengan desain yang berbeda. Fungsinya untuk mencegah kehamilan dan menghambar proses transfer penyakit seksual ke dalam tubuh, termasuk virus HIV yang berbahaya.
Cara memakainya:
Advertisement
- Terlebih dahulu miss V diberi pelumas agar tidak lecet.
- Kondom dimasukkan ke dalam miss V, didorong menggunakan jari.
- Pastikan jumlah pelumas tidak kurang dan tidak berlebihan. Kekurangan pelumas dapat menyebabkan lecet dan rasa tidak nyaman. Sementara bila pelumas terlalu banyak dapat menyebabkan selip.
- Setelah kondom terpasang, Mr. P kemudian dibimbing masuk ke dalam miss V yang telah dipasang kondom secara perlahan.
Berbeda dengan kondom pria, kondom wanita ukurannya lebih besar sehingga Mr. P tetap bisa bergerak bebas keluar masuk tanpa tersangkut pada kondom. Jika ternyata ejakulasi telah terjadi, kondom harus segera ditarik keluar dengan hati-hati untuk mengurangi potensi kebocoran sperma di dalam kondom.
Yang tak boleh dilakukan:
- Memasukkan kondom ini tanpa pelumas. Dapat terjadi lecet pada miss V sampai luka yang serius jika terus dipaksakan.
- Melanjutkan 'kegiatan' saat kondom bergeser atau terlepas. Saat menggunakan kondom wanita memang harus ekstra hati-hati dan tidak sefleksibel seperti menggunakan kondom pria.
- Menggunakan kondom pria dan wanita bersamaan ini berbahaya. Kondom terbuat dari bahan yang sangat tipis, sehingga jika bergesekan dan digunakan bebarengan bisa menyebabkan kerusakan hingga sobek.
- Menggunakan kondom bekas pakai akan justru menyalurkan bakteri yang ada. Selain itu, ada kemungkinan sperma masih menempel di kondom.
Pada awalnya mungkin memang timbul perasaan kurang nyaman saat memakai kondom ini. Namun, kondom wanita adalah alternatif lain untuk mencegah kehamilan dengan si wanita yang memakai kondom.
(vem/bee)