Abon cabe Ninoy mulai diproduksi sejak Juli 2008. Abon cabe terbuat dari cabe rawit dan cabe keriting, tidak mengandung daging sapi atau daging ayam. Cara pengolahannya yaitu dikeringkan dengan oven kemudian digiling dan dimasak. Proses pengeringan ini memakan waktu 5-7 hari selama 24 jam di dalam oven hingga cabe kering sempurna. Secara keseluruhan, abon cabe ini memiliki campuran rasa pedas, asin, sedikit manis dan gurih.
Satu botol abon cabe berukuran 100 gram berasal dari 400 gram cabe asli. Abon cabe Ninoy tidak mengandung MSG, pengawet, dan pewarna. Saat ini terdapat 5 macam varian yaitu abon cabe original, teri bawang, kentang ebi, vegetarian dan belacan. Juga hadir Cilli dengan rasa yang lebih kriuk dan harga yang lebih ekonomis dan tidak sepedas Ninoy biasa. Cilli terdiri dari 3 macam varian : teri bawang, kentang ebi dan kacang.
Masa kadaluarsa bertahan hingga 2 tahun bahkan bisa lebih jika disimpan di dalam lemari es.
Advertisement
Sejak tanggal 29 Maret 2011 abon cabe Ninoy secara resmi dinyatakan halal oleh FATWA LPPOM MUI. Sejak tanggal 26 Agustus 2011 abon cabe Ninoy juga telah memenuhi persyaratan Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP - IRT) yaitu P-IRT No.21231701136 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM-RI) No.HK.00.05.5.1640.
Cara penyajian abon cabe Ninoy dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Dapat dicampur dengan segala jenis makanan mulai dari mie, soto, bakso, bahkan jika hanya dicampur dengan nasi saja. Abon cabe Ninoy juga dapat digunakan sebagai bumbu penyedap agar masakan berasa lebih gurih dan pedas.
(vem/HDS)