Pasangan Menikah 87 Tahun Bagi Rahasia Pernikahan Bahagia

87 tahun pernikahan bukanlah waktu yang singkat. Menyatukan dua manusia berbeda sifat dan karakter membutuhkan perjuangan dan kesabaran luar biasa. Dengan 8 anak dan 28 cucu, kebahagiaan Karam dan Katari makin lengkap.

Tuan Karam mengatakan bahwa rahasia pernikahan langgeng mereka adalah tawa. Dia senang membuat istrinya tertawa dengan menceritakan kisah-kisah lucu. Melihat sang istri tersenyum atau tertawa, tuan Karam akan bergembira.

"Menjadi orang yang lucu adalah cara saya menjadi romantis," ujar tuan Karam dilansir Dailymail. "Saya begitu mencintai istri saya, saya ingin menghabiskan 80 tahun lagi untuk selalu berada di sisinya," demikian pengakuan tuan Karam. Romantis sekali..

Coba lihat wajah dan tubuh mereka, tampak sehat dan segar, tidak terlihat bahwa usia mereka sudah mencapai 100 tahun. Selain pernikahan bahagia, mereka adalah pasangan panjang umur, tidak banyak manusia bisa mencapai usia 100 tahun. Menurut tuan Karam, tertawa membuat seseorang lebih panjang umur. Bisa jadi itu benar, karena tuan Karam memang suka bercanda dengan sang istri dan tidak pelit tertawa.

Sementara itu, nyonya Katari mengatakan, sejak masih muda dulu, setiap hari dia memilihkan dan membuat makanan segar yang sehat. Mereka berdua adalah vegetarian dan selalu memastikan hanya mengonsumsi makanan sehat, terutama sayur segar.

"Kesehatan sangat penting dan saya merawatnya, sehingga kami bisa tumbuh tua bersama-sama," ujar nyonya Katari. "Oh dan satu hal lagi, saya selalu membagi chapati (roti tipis khas India) dengan suami saya. Tindakan itu memang sederhana, tetapi dia selalu menghargainya, dan itu juga membantu saya agar selalu langsing,"

Lihat, bahkan untuk urusan makan, mereka selalu kompak dan romantis.

Mari kembali pada pernikahan tuan Karam dan nyonya  Katari yang sudah didaftarkan pada Guinness World Record  sebagai pasangan menikah paling lama di dunia. Menurut mereka berdua, penting untuk melakukan hal-hal kecil satu sama lain agar romantisme hidup dan pernikahan selalu terjaga. Lihat ladies, inilah bukti bahwa romantisme tidak hanya menjadi menu pasangan muda. Hal yang paling penting adalah menjaga romantisme itu hingga menua bersama.

Banyak pernikahan modern yang cepat berakhir, menurut tuan Karam, yang bisa Anda pelajari dari pasangan tua seperti mereka adalah mendengarkan.

"Di masa lalu, orang-orang lebih banyak mendengarkan. Saat ini saya pikir banyak orang yang tidak mau mendengarkan satu sama lain. Banyak orang terlalu sibuk bekerja, nonton TV dan hal-hal lain di sekitar mereka," ujar tuan Karam.

"Hubungan pernikahan adalah tentang saling mengerti satu sama lain dan mau mendengarkan. Jadi saran saya untuk pria dan wanita, dengarkan apa yang diinginkan pasangan Anda. Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dan tertarik dengan apa yang mereka katakan. Tawarkan diri Anda untuk membantu mereka menyelesaikan kekhawatiran dan masalah yang terjadi," lanjut tuan Karam.

Catat, ladies! Saran ini bisa jadi lentera untuk menerangi pernikahan Anda.

Memiliki orang tua yang langgeng dan bahagia memberi kebahagiaan sendiri pada anak-anak tuan Karam dan nyonya Katari. Salah satu anak mereka, Satpaul mengatakan bahwa dia bangga dengan hubungan kedua orang tuanya. "Saya tidak ingin melihat akhir kisah cinta mereka," ujarnya.

"Salah satu nasihat saya adalah menjaga orang tua Anda dekat dengan Anda. Kami hidup bersama di Bradford dan menjaga mereka. Karena Anda tidak akan pernah tahu sampai berapa lama mereka akan ada di dekat Anda," demikian nasihat Satpaul.

Di bulan November ini, tuan Karam dan nyonya Katari akan merayakan ulang tahun perjodohan mereka sekaligus ulang tahun ke 107 dan 100 mereka. Pasangan ini mendapat banyak dukungan dari masyarakat sekitar dan walikota Bradford.

Well, kisah nyata ini membuat banyak orang iri. Semoga kita bisa menghasilkan kisah seperti tuan Karam dan nyonya Katari, dengan usia pernikahan yang lebih panjang dan bahagia :)