Seorang sahabat tentunya orang yang menurut Anda paling “klik” dan bisa memahami kepribadian Anda. Namun ternyata sahabat yang asyik dalam pertemanan belum tentu lho bisa menjadi rekan kerja yang sama asyiknya. Ada beberapa hal yang wajib Anda pahami dan lakukan agar bisa dengan bijak memisahkan antara hubungan persahabatan dan hubungan profesional dalam pekerjaan. Ini dia aturan-aturannya...
Just Be Neutral
Dalam dunia kerja, wajar jika ada intrik-intrik sesama rekan kerja. Dimanapun Anda bekerja, hal seperti ini akan Anda temui. Tak perlu menjadi bagian dari salah satunya untuk bisa diterima di lingkungan kerja. Bersikaplah netral. Apalagi jika yang sedang menjadi topik pembicaraan adalah sahabat Anda sendiri. Tak perlu ikut membicarakannya – bahkan jika dia memang salah sekalipun, karena hubungan persahabatan Anda sama pentingnya dengan karier yang sedang Anda bangun. Namun juga tak perlu sibuk membelanya mati-matian jika Anda tahu bahwa yang dibicarakan memang tak benar. Katakan pendapat Anda seperlunya, dan biarkan mereka menilai sendiri.
Advertisement
Adjusting the Condition
Jika posisi Anda kebetulan berada di “atas” sahabat, bukan berarti Anda mesti menjadi bossy kan? Namun Anda juga tetap harus memberikan batasan tentang hal-hal yang boleh atau pantas dilakukan dan tidak. Tak lucu kan jika di sela-sela meeting sahabat mencandai Anda dengan lelucon tentang kandasnya hubungan Anda dan sang mantan? Tak perlu juga memperlakukan sahabat dengan perlakukan yang istimewa. Perlakukan dia layaknya bawahan Anda yang lain, yang wajib Anda tegur jika memang berbuat salah – tentunya dengan kalimat yang tak menyakiti. Hal ini juga berlaku sebaliknya jika Anda adalah bawahan dari sahabat Anda sendiri. Tempatkanlah diri dengan baik saat sedang berada di kantor. Pisahkan antara keakraban sahabat dan rekan kerja secara profesional.
Keep the Secret
Sebagai sahabat tentunya Anda sering berbagi rahasia. Hal yang sangat normal dalam dunia persahabatan, tapiiii...jangan pernah lakukan ini dalam dunia kerja. Jangan sekalipun berbagi rahasia kantor dengan siapapun, sedekat apapun hubungan persahabatan kalian. Apalagi jika kalian adalah rekan kerja satu kantor. Meskipun selama ini Anda sangat mengenal sahabat adalah orang yang bisa dipercaya, namun tak menutup kemungkinan rahasia yang Anda bocorkan pada sahabat ini nantinya akan menjadi bumerang yang balik menyerang Anda. Apalagi jika si bos tahu tentang perbuatan Anda; Anda akan dianggap tak profesional. Jadi panjang deh urusannya....
Expand Your Relations
Tak ada salahnya jika Anda sering menghabiskan waktu makan siang bersama sahabat. Namun sebaiknya Anda tak menutup diri terhadap pertemanan dengan rekan lainnya, karena Anda tak hanya bekerja berdua saja tentunya. Hubungan yang baik dengan rekan kerja yang lainnya akan memudahkan Anda kalau suatu waktu Anda membutuhkan bantuan apapun. Jangan persempit pertemanan Anda hanya dengan orang yang itu-itu saja. Salah satu hal yang menyenangkan dari bekerja adalah luasnya networking Anda.
Competition with Manners
Persaingan dalam dunia kerja sebenarnya adalah hal yang wajar. Namun tentunya semua harus dalam koridor yang tepat. Tak ada artinya Anda mendapatkan karier impian jika harus mengorbankan persahabatan yang telah Anda jalin selama ini. Jika sahabat mendapat promosi, jangan iri, puji dia dengan tulus dan jadikan itu sebagai motivasi bagi Anda untuk dapat mencapai prestasi yang sama. Bahkan mungkin Anda bisa mencontek kunci sukses sahabat. Begitu pula sebaliknya – bila Anda yang mendapatkan promosi jangan pelit untuk berbagi ilmu. Dukung sahabat di saat terbaiknya dan jangan jatuhkan dia di saat terburuknya.
Don’t Do This at Work!
Storytelling
Meskipun Anda dan sahabat tak bisa melewatkan sehari saja tanpa bercerita, namun tahan diri Anda untuk melakukannya di saat jam kerja. Ini akan menunjukkan Anda tak profesional. Melakukannya sepulang kerja di coffee shop dekat kantor akan terasa lebih nyaman kan?
Doing Girly Things
Mencabut alis, mengoles kutek, mem-blow rambut girly things yang pastinya Anda rutin lakukan entah di salon atau di rumah bersama sahabat. But doing it at work? Definitely NOT, apalagi di jam kerja saat semua orang sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. You’re not, like, 15 anymore...
Hold That Joke
Yes, sesi bercanda memang diperlukan untuk meringankan suasana yang serius. Tapi janganlah melakukannya ketika sahabat Anda sedang presentasi di meeting, atau tengah ngos-ngosan menuntaskan tugas yang sudah mendekati deadline. Be aware of your timing, dear... [initial]
Sumber: Cosmopolitan Edisi Juli 2012, halaman 240
(Cosmo/gil)