5 Pasangan Romantis Selebriti Indonesia 2012

"Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh." - Luhde, Perahu Kertas, halaman 430

Kalimat tersebut dirasa sangat pas mewakili kisah cinta Donna Agnesia dan Darius Sinathrya. Donna yang kala itu sempat menjalin hubungan serius dengan Okan Cornelius. Pun demikian hati tidak pernah memilih, hati itu berlabuh. Pada 30 Desember 2006, di Gereja Santa Catharina, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Darius Sinathrya menikahi Donna Agnesia. Berjanji satu sama lain untuk sehidup semati, dalam susah maupun senang.

Pasangan ini dikenal selalu saling support satu sama lain. Kegemaran yang sama dalam hal olahraga sepakbola menjadi penyatu yang bikin mereka tetap kompak.

Menikah pada tanggal 14 September 2002, pasangan Mona Ratuliu dan Indra Brasco punya beragam cara untuk membuat hubungan rumah tangganya tetap hangat.

"Salah satu hal yang masih kita lakukan adalah mengucapkan ‘I Love You’. Itu merupakan salah satu kunci kemesraan kita dari semenjak pacaran," kata Mona sambil tersenyum malu.

Tak heran bila hingga kini, pasangan ini adem-adem saja hingga usia pernikahannya yang telah menginjak 10 tahun. Dalam kesibukannya, keduanya berkomitmen penuh untuk tetap bisa membagi waktu. Ada momen-momen berlibur yang wajib dilakukan bersama keluarga, sehingga mereka tidak merasa jauh dan tetap hangat.

Perbedaan itu bukan dinding yang kokoh yang mampu memisahkan cinta. Hal inilah yang ditunjukkan pasangan Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen. Memiliki perbedaan keyakinan, kedua pasangan ini memutuskan menikah pada 25 September 2003 di Perth, Australia.

"Kami saling menghormati aja. Waktu kemarin Nia Lebaran, saya membantu dia menyiapkan segala hal. Dan sekarang, giliran saya yang Natalan, Nia juga membantu. Nggak masalahlah dengan hal itu. Dan kita ngejalaninnya juga dengan senang hati," ujar Ale seperti dikutip dari KapanLagi.com, (23/12), 2005 silam.

Romeo yang satu ini ternyata tidak takluk pada Juliet dan memilih Meisya sebagai pendamping hidupnya.

Keduanya sempat berpacaran, namun Meisya kemudian memilih menikahi seorang pria bernama Rudy Gusnaldi. Pada tahun 2003, Meisya bercerai dan kembali pada pelukan Bebi Romeo.

Tanggal 14 Desember 2004 dipilih keduanya sebagai tanggal pernikahan dan pengabadian cinta mereka. hingga saat ini. Keduanya berpegang pada komunikasi agar hubungannya tetap langgeng. Saling mendukung kegiatan satu sama lain dan membumbui setiap hal dengan cinta.

Dan Meisya Siregar menjadi bunga terakhir di dalam hati Bebi, yang selamanya akan mekar dan tak pernah mati.

Jika orang lain memilih melamar kekasihnya di sebuah cafe atau resto romantis dengan temaram cahaya lilin, Vino memilih cara yang berbeda.

Ia melamar kekasihnya, Marsha Timothy saat mengajaknya berziarah ke makam ayah Marsha. "Saya pura-pura mau ajak ke makam ayah, baru di situ saya lamar dia. Ngelamarnya di kuburan, pas ziarah. Insya Allah, mudah-mudahan berkah," ungkap Vino menceritakan kembali momen pentingnya.

Seperti halnya pasangan lain, cinta mereka berdua tak selalu berjalan mulus. Keraguan, cibiran, yang datang dari berbagai pihak tak bisa begitu saja dihindari. Namun, pasangan tersebut memandang cinta sebagai sebuah hal yang berbeda, seperti yang tersirat melalui beberapa kalimat di dalam video yang diunggah mereka.

Vino itu menurut Marsha...

"Ibarat lego gue seperti nemuin part dari hidup gue yang ilang. Gue butuh dia dalam hidup gue. Sama dia gue ngerasa komplit. Ngerasa punya arah, dan tujuan hidup yang lebih pasti,"

dan Marsha itu menurut Vino...

"Sama dia gue nemuin tempat gue sendiri. Rumah gue sendiri. Gue nemuin dunia gue sendiri. Nemuin apa artinya hidup yang Tuhan kasih."

Mengabadikan perasaan cinta lewat tato juga ditempuh pasangan berbahagia ini. Di pergelangan tangan kanan Marsha, tertulis huruf LO. Sedangkan di pergelangan tangan kanan Vino, tertulis huruf VE.

"Gue baru tahu kenapa Tuhan menciptakan manusia tidak ada yang sempurna. Itu karena Tuhan udah nyiptain manusia lain yang akan menjadi pasangan hidup kita. Untuk mengisi bagian yang tidak sempurna itu." - Marsha

"Agar kita melebur menjadi satu bagian yang nggak terpisahkan. Saling ngisi kekurangan satu sama lain. Sehingga menjadi sesuatu yang utuh, yang benar-benar sempurna." - Vino