Pink melangkah masuk ke Viceroy Santa monica Hotel dengan tampilan ala rock star. Ia mengenakan jeans ketat, high-heeled boots, dan sweater hitam dengan aksen low-cut. Rambut platinum-nya ditarik ke belakang, dan ia memakai aviator sunglasses. Memperkenalkan diri sebagai Alecia (nama aslinya), ia pun melepas kacamata, mengangkat alis, dan berujar, "Jadi apa Anda siap untuk hari ini?"
Di umur 32 tahun, bisa dikatakan Pink memiliki hampir semuanya. Setelah belakangan ini mengalami beberapa masalah, pernikahannya tetap solid. Ia juga mengaku sangat terobsesi pada anak perempuannya – Willow. Dan tahun ini, ia akan sekali lagi membuktikan talenta yang ia miliki – album keenamnya dijadwalkan segera rilis dan ia akan berakting dalam film dramatis pertamanya (baca terus untuk tahu detailnya, darling!). "Yeah, I’ve exorcised a lot of my demons," ungkap penyanyi yang dikenal 'liar' dan berani mengungkapkan pendapatnya. "But I’m still working on myself. Saya rasa saya akan melakukannya seumur hidup." Karena ia bukan tipe orang yang menutup diri, Pink tidak ada masalah untuk berbagi pada Cosmo mengenai aspek apa saja dalam hidupnya yang sedang ia kerjakan.
Source: Cosmopolitan Edisi Juli 2012, halaman 51
Advertisement
(Cosmo/bee)
Advertisement
Still Fearless
Untuk tingkatan tertentu, hari-hari 'gila' Pink sudah berakhir... terutama bila berurusan dengan rekaman. "Dulu saya sering pergi ke studio dan merokok lalu minum-minum hingga pukul tiga dini hari. Namun sekarang saya tidak dapat minum alkohol dalam jumlah banyak karena sedang menyusui. Lihat gelas wine ini?" ujarnya sembari menunjuk gelas berisi chardonnay. "Sebelumnya, saya pasti meminum empat gelas wine. Sekarang, satu saja sudah cukup. Oh, dan saya berhenti merokok."
Meski demikian, bukan berarti untuk album berikutnya ia akan bermain aman bila dikaitkan dengan isi lagu-lagu di dalamnya. Meski belakangan ini ia terlihat sangat solid, Pink mengaku bahwa ia masih memiliki masalah. "Semua orang seakan berkata 'Oh, sekarang Anda sangat bahagia, jadi Anda tidak punya apapun untuk dinyanyikan.' Tapi apa iya? Bagaimana mereka tahu pasti mengenai hal ini?" ungkapnya. "Dengar, saya berumur 32 tahun, menjalani hubungan monogami, dan punya bayi. Namun di saat yang sama, saya masih merasa seperti seorang anak kecil. Jadi saya pikir saya punya banyak materi."
Billy Mann, produser musik yang kerap bekerja sama dengan Pink, tahu bahwa album barunya akan luar biasa. "She's so authentic and fearless. Ia mengutarakan apa yang ia pikirkan dengan apa adanya, dan tetap akan melakukannya sehingga para fans selalu merasa dekat dengannya. Plus, ia menantang dirinya sendiri, sehingga ia tetap fresh."
Lalu apa ada perubahan? Hmmm, di akhir tahun ini ia akan menunjukkan kemampuan akting seriusnya untuk pertama kali dalam film Thanks for Sharing yang juga menampilkan Gwyneth Paltrow dan Mark Ruffalo. "Di hari pertama, saya berdiri di depan Gwyneth dan terbersit 'Hmmm, mungkin saya hanya seorang penyanyi. Apa sudah terlambat untuk menolak?" katanya sambil tersenyum. "Untungnya, saya mengerti karakternya. Saya bukannya berperan sebagai the girl next door; tapi sex addict. Saat masih remaja saya pernah terlibat dengan obat-obatan dan punya teman yang meninggal karena overdosis. Jadi adiksi bukan sebuah konsep yang asing. Saya mengerti akan hal ini."
Loud And Clear
Dari menyatakan keinginannya hingga mencoba pilihan yang berani dalam karier, sudah jelas bahwa Pink tidak memiliki masalah dengan kepercayaan diri. "Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya selalu merasa luar biasa dengan diri atau penampilan saya, tetapi saya selalu percaya diri mengenai kepercayaan dan pendapat saya," katanya. "Sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan dan mengatakan pendapat, terutama sebagai seorang wanita."
Tidak memedulikan pendapat orang tentang dirinya merupakan salah satu bagian yang menciptakan bad girl image pada dirinya belum lagi semua tato di badannya. Dan Pink berujar bahwa persepsi tersebut tidak sepenuhnya salah. "Ya, saya bisa jadi cukup mengintimidasi dan galak," katanya.
Kenyataannya? "Orang-orang yang terlihat paling tegar selalu menjadi yang paling sensitif," ungkapnya. "Kita membuat diri kita terlihat tegar di luar karena sebenarnya sangat lemah. Tetapi saya telah belajar untuk tidak terlalu terpengaruh dengan kritik dari orang lain. Saya membiarkan orang lain memiliki pandangannya sendiri terhadap saya, dan membiarkannya berlalu. Contohnya, seorang wartawan pernah berkata bahwa saya tidak cukup cantik untuk berada pada cover majalah. Saya mengabaikannya. Tentu saja, Cosmo adalah satu dari beberapa majalah yang menjadikan saya cover...tapi saya sudah tampil di cover Cosmo dua kali!"
Berbicara tentang kepekaan, Pink menghentikan wawancara sementara untuk menjawab teleponnya. "Saya minta maaf tapi saya harus memeriksa bayi saya," katanya. Walaupun terdengar cheesy, ada perubahan instan pada Pink ketika sedang membicarakan mengenai bayinya dia benar-benar bersinar. "Ugh, saya berjanji pada Carey suaminya, bahwa saya tidak akan ke sini dan menjadi ibu yang kerap menghubungi ke rumah selama berjam-jam," dia memutar matanya, "tapi ia membuat saya sangat bahagia."
Advertisement
Fighting For Love
Tidak seperti selebriti A-lister lainnya, Pink tidak keberatan untuk bercanda mengenai hubungannya. Saat kami bertanya apa yang membuatnya tertarik pada Carey, ia bahkan tidak menarik napas terlebih dahulu sebelum mengatakan, "Penampilannya! Sangat tampan! Bahkan ketika saya sangat membencinya, ia tetap sangat menarik. Oke, lebih serius? Saya suka karena tidak peduli siapapun yang ada di dalam ruangan, ia tetap orang yang sama. Ia konsisten dan saya butuh hal tersebut."
Carey sebenarnya mengatakan bahwa Pink lah yang membuatnya seperti itu. "Ia membuat saya menjadi pria yang lebih baik," katanya. "Ia mengajarkan bahwa saya tidak memerlukan penampilan luar yang keras, dan ia membiarkan saya menunjukkan emosi. Ia wanita yang luar biasa."
Berpikir mengenai hal ini, Pink berkata bahwa keduanya bekerja keras untuk hubungan mereka. "Kami telah bersama selama 10 tahun. Kami mengalami masa bahagia dan sedih," ceritanya. "Kami sama-sama datang dari keluarga yang bercerai, dan saya merasa bahwa kami tidak tahu cara bertengkar yang benar. Kami tidak tahu cara untuk mendengar."
Pasangan ini menikah di tahun 2006 dan kemudian berpisah beberapa tahun kemudian selama setahun. Mereka berdamai kembali tapi itu tidak berarti berhenti bertengkar. "Tentu tidak!" ucapnya dengan lantang. "Saya pernah menonton sebuah film dan pasangan di film tersebut telah bersama untuk waktu yang lama, mereka marah tapi hanya duduk diam. Saya tidak pernah menginginkan itu. Saya lebih memilih bertengkar satu sama lain. Kami bertengkar dengan penuh gairah. Menurut saya ketika pasangan berhenti bertengkar, itu adalah akhir dari hubungan. Sekarang, kami berkomunikasi dengan lebih baik dan belajar untuk membiarkan pihak yang lain untuk mengeluarkan emosinya tanpa merasa tersinggung. Tapi kami tetap bertengkar."
Ketika Pink hamil di penghujung 2010, ia berkata bahwa keduanya sangat senang, walaupun mengaku bahwa kehamilan tidak seluar biasa yang ia bayangkan selama ini. . "Saya pikir saya akan merasa seperti goddess, semua orang membuat saya percaya mengenai hal itu seolah Anda tidak akan merasa lebih feminin dari saat hamil. But really, saya merasa sangat berantakan," ceritanya. "Tapi saya cukup menikmatinya."
Sekarang, sibuk sebagai orangtua, ia berkata bahwa ia dan Carey mencoba mencari waktu berduaan... terutama dalam hal seks. "Kami tidak pernah memiliki masalah dengan kasih sayang, ungkapnya. Tapi dengan kehadiran seorang bayi? Hal ini jadi semakin menantang, Anda harus mengatur waktu. Bayi kami tidur bersama kami, dan kami baru saja mulai berpikir untuk menempatkannya di kamar lain, paling tidak untuk sementara waktu. Antara itu atau kami harus mencari tempat lain untuk berhubungan. Hmmm, semisal ruang laundry."
Mengesampingkan kehidupan seks yang naik turun dan isu-isu lainnya, Pink terlihat benar-benar bahagia. Tentu saja, ia menginginkan lebih dari sekarang. "Saya ingin album baru ini menjadi sangat baik, dan saya juga ingin melakukan tur yang luar biasa," ujarnya. "Saya akan menaikkan taruhannya, bahkan jika itu berarti menyalakan api di tubuh saya. Saya akan melakukannya, tidak masalah. Saya selalu berusaha mencari cara untuk membuat hidup tetap menarik."