Wafel dan pukis adalah jajanan yang lezat. Kedua kue tersebut memiliki tekstur dan cara pengolahan yang hampir sama. Cara mengolah yang salah membuat hasil kue menjadi keras. Agar wafel dan pukis lembut, inilah tipsnya.
- Bahan Baku Berkualitas. Penggunaan tepung tidak boleh dalam keadaan lembab dan harus kering. Penggunaan baking powder atau baking soda juga harus dalam kualitas baik.
- Gunakan Santan Asli. Akan lebih jika Anda memakai santan asli dibandingkan santan instan.
- Tuang Sedikit-Sedikit. Saat Anda memasukkan tepung dalam adonan, lakukan sedikit demi sedikit agar adonan tidak menggumpal. Jika perlu, saring kembali adonan agar tidak ada gumpalan kecil.
- Diamkan Adonan. Adonan wafel dan pukis sama-sama harus didiamkan terlebih dahulu sebelum dicetak. Tutup adonan dengan kain bersih selama minimal satu jam.
- Beri Ampas Kelapa. Agar kue tidak lengket saat dicetak, olesi loyang dengan bekas parutan kelapa. Biarkan sebentar lalu angkat ampas kelapa.
- Panaskan Cetakan. Panaskan cetakan dengan api sedang selama 10 – 15 menit. Untuk mengetes apakah cetakan sudah panas, beri sedikit adonan. Jika sudah mengeluarkan suara mendesis, berarti cetakan sudah siap dipakai.
- Pakai Api Sedang. Agar adonan tidak cepat gosong atau tidak matang di bagian dalam, gunakan api sedang yang rata.
- Tutup Cetakan. Agar kue lebih matang merata, tutup adonan. Hal ini juga akan mempercepat proses pematangan adonan di bagian atas.
Itu dia beberapa tips yang bisa Anda coba. Selamat membuat wafel dan pukis.
(vem/yel)