Tak hanya arsitekturnya yang indah, Gedung Lawang Sewu juga sarat akan nilai sejarah. Pada awal pembangunannya, gedung yang menjadi landmark Kota Semarang ini digunakan sebagai kantor pusat NIS dan tempat tinggal pegawai Belanda. Kemudian pernah digunakan sebagai penjara bawah tanah oleh serdadu Jepang, lokasi pertempuran 5 hari di Semarang, hingga kantor pemerintahan pasca Indonesia merdeka.
Lawang Sewu berasal dari bahasa Jawa yang artinya Seribu Pintu. Hal ini bukan berarti bahwa Lawang Sewu memiliki seribu pintu, melainkan untuk menggambarkan jumlah pintu di Lawang Sewu yang teramat banyak.
Tempat bersejarah yang terletak di Jl. Pemuda, Komplek Tugu Muda, Semarang ini dibuka untuk umum setiap hari dari jam 06.00-18.00 WIB, dengan harga tiket Rp 5.000 untuk masuk ke Lawang Sewu dan Rp 10.000 untuk masuk ke ruang bawah tanah. Khusus hari Kamis, Jumat, dan Sabtu ada paket mengitari Lawang Sewu saat tengah malam.
Advertisement