Nino
Advertisement
Berkenalan dengan Nino:
Nino adalah sosok yang sangat dewasa dan matang. Ia awalnya seorang pengacara, namun banting setir menjadi film maker, mengikuti kata hatinya. Dia orang yang tahu apa yang dia mau dan bisa berdamai dengan dirinya. Ia supel dan dengan cepat bisa dekat dengan orang-orang yang baru dikenalnya.
Belajar dari Nino:
KELEBIHAN: Nino sangat santai dan nyaman dengan dirinya. Ini karena ia bisa menerima kenyataan. Meski preferensi seksualnya berbeda dengan orang kebanyakan, ia tidak ambil pusing. Begitu pula dalam pekerjaan, saat merasa tidak cocok jadi pengacara, ia berani mengambil langkah besar alih profesi. Ia pun bisa menikmati hidup dengan nyaman. Nino orangnya baik dan perhatian terhadap sahabat, bahkan terhadap orang yang belum lama ia kenal.
KEKURANGAN: Sikapnya yang dewasa dan perhatian di satu sisi menyenangkan orang-orang sekitarnya. Namun karena terlalu baik, rentan disalahartikan. Misalnya dalam kejadian Meimei salah mengartikan sikap Nino. Zoya mengingatkan bahwa kebaikan dan kecantikan adalah tanggung jawab yang diemban. “Anda harus hati-hati dalam bereaksi karena orang kadang menyalahartikan reaksi kita. Apalagi jika Anda punya pesona tersendiri,” ungkap Zoya.
Berteman dengan Nino:
Sangat beruntung jika sahabat Anda memiliki kepribadian seperti Nino. “Orang baik itu berhati besar lho. Apalagi yang berprinsip, kalau setelah saya memberikan yang terbaik dalam persahabatan, namun dia menipu saya, ini adalah pembelajaran buat saya. Tetapi kalau ia menjadi sahabat saya itu adalah keuntungan buat saya juga,” ujar Zoya. Namun berteman dengan orang seperti Nino pun harus hati-hati apalagi jika ia lawan jenis Anda. Jangan cepat merasa yang tidak-tidak karena belum tentu perkataan yang menyanjung bermaksud merayu.
Lita
Berkenalan dengan Lita:
Lita adalah pariban Sakti dari Medan. Ia masih muda, cenderung polos dan blak-blakan. Ia kini adalah seorang single parent yang memilih untuk tidak menikah. Sifatnya yang polos cenderung cuek terhadap anaknya. Beruntung Meimei hadir membantu Lita mengurus anak. Meski sifat polosnya masih ada, namun dalam Arisan! 2, pribadi Lita sedikit lebih matang karena tuntutan pekerjaan di dunia politik.
Belajar dari Lita:
KELEBIHAN: Kepolosannya membuat ia cenderung selalu terbuka dan tidak takut bicara apa adanya. Orang seperti ini cenderung sehat secara mental karena tidak banyak berpikir, semuanya dibuat gampang saja. Kalau marah, ia cepat reda karena langsung menumpahkan amarah, tidak dipendam lama.
KEKURANGAN: Apa sih hal terburuk yang bisa terjadi pada seseorang yang polos? Paling jadi sasaran iseng orang lain. Tapi hati-hati lho, menurut Zoya, seorang yang polos meski pintar, karir bisa terhambat karena social networking bisa rendah.
“Penting untuk orang-orang seperti ini belajar bergaul, belajar tampil lebih baik dengan busana yang pantas, juga belajar cara berbicara,” saran Zoya. Orang seperti ini cenderung menyederhanakan masalah. Di satu sisi hal ini baik karena tidak membuat stres, namun tidak semua hal bisa disederhanakan. Mereka harus belajar banyak. “Masalah dalam hiduo kan cenderung multifaktor,” ujar Zoya.
Berteman dengan Lita:
Sebenarnya paling enak berteman dengan orang seperti Lita. Ia terbuka. Syaratnya Anda tidak mudah tersinggung. “Orang seperti Lita bicara apa adanya dan seringkali tanpa tendensi apa pun. Istilahnya: ngomong nggak pakai saringan. Ini sebenarnya bisa jadi cermin untuk Anda, karena dia ngomong apa yang dia lihat kok,” ujar Zoya. Dibuat santai saja. Dia juga santai, untuk apa Anda ambil pusing?
Source: Goodhousekeeping, edisi November 2011, halaman 53-www.goodhousekeeping.co.id
(vem/tik)