Vemale.com - Oleh: Sandya Cato
Kami mendapat curhat dari seorang sahabat yang baru satu bulan menikah. Sahabat kami ini mengatakan bahwa dia baru mengetahui sifat asli suaminya justru setelah menikah. Seperti yang Anda duga, dia agak kecewa karena baru mengetahui hal ini. Mau meneruskan pernikahan rasanya tak nyaman, mau memutuskan tali pernikahan rasanya sayang setelah sejauh ini.
Masalah ini seharusnya tak perlu terjadi jika kita mengetahui sifat asli pacar atau calon suami jauh hari sebelum hari pernikahan. Bukan hal yang mudah mengenali sifat asli pria. Jika Anda belum menikah, kisah ini bisa menjadi pelajaran agar tidak mengalami hal yang sama. Belum terlambat untuk mempelajari bagaimana mengetahui sifat asli pria, inilah caranya..
Advertisement
1. Beri Waktu Lebih
Pada saat seorang pria jatuh cinta, maka karakter aslinya paling sulit untuk dikenali. Hal ini terjadi karena sang pria akan berbuat baik semaksimal mungkin untuk mendapatkan hati dan perhatian Anda. Demikian halnya dengan Anda, saat sedang dimabuk cinta, sulit berpikir jernih, yang tampak hanyalah sifat si dia yang sempurna. Jadi beri waktu hingga logika Anda lebih bekerja dibandingkan hati. Beri waktu agar Anda bisa melihat sosoknya yang sebenarnya dengan logika.
Menikah pada waktu dimabuk cinta, cukup berisiko karena Anda dipastikan belum tahu sifat aslinya, kecuali kalau Anda berdua punya iman yang kuat. Nikmati masa-masa jatuh cinta, tetapi lebih baik tidak buru-buru menikah supaya Anda memiliki waktu untuk mengenalinya. Fakta yang tidak perlu ditiru: Anang dan Ashanty jelas buru-buru!
2. Nikmati Waktu Bersama Lebih Lama
Ya, yang selama mungkin. Waktu pacaran sejam-dua jam dalam seminggu tidak cukup untuk mengenali seseorang. Pada waktu keluarga Anda berlibur, ada tak ada salahnya mengajak kekasih Anda. Dari waktu bertemu yang lama, bisa diketahui bagaimana keseharian seseorang. Walaupun tidak bisa diketahui 100%, tetapi jika Anda benar-benar memperhatikan, Anda bisa tahu banyak tentang dia. Apakah dia suka bangun pagi? Apakah dia tidak bisa lepas dari HP? Apakah dia rajin atau suka santai? Apakah dia penyabar atau gegabah? Dan banyak hal lain. Pertimbangkan apakah Anda bisa menerima semua sifatnya mulai dari yang baik hingga yang buruk.
3. Percayai 100%
Mempercayai 100% adalah tidak curiga, tidak berpikiran negatif, serta selalu percaya apa yang dia katakan dan dia lakukan. Katakan padanya bahwa Anda mempercayainya 100%. Lihat bagaimana sikapnya atas kepercayaan yang Anda berikan. Apakah dia menyi-nyiakan kepercayaan itu, atau apakah dia sangat menjaganya. Hasilnya bisa dilihat setelah beberapa waktu. Kalau dia tidak bisa dipercaya, Anda harus siap untuk melepaskannya.
Simak kisah sahabat kami yang lain. Sahabat kami bernama Chacha telah menjalin hubungan dengan Benny, seorang karyawan di perusahaan asuransi. Setiap beberapa bulan dia selalu pergi ke luar negeri sebagai bonus dari prestasinya. Chacha selalu percaya Benny meski tidak pernah ikut bepergian. Sampai suatu ketika Chacha melihat sebuah fakta menyakitkan di Facebook, Benny berfoto mesra layaknya pasangan dengan Shinta yang merupakan sahabat baik Chacha di luar negeri. Apakah Benny bisa dipercaya? Dia menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan Chacha.
4. Tidak Percaya 100%
Lho? Ini kan bertolak belakang dengan poin ke-3? Ya! Pria tidak bisa dipercaya 100% selamanya. SESEKALI Anda harus tidak percaya. Tips cerdik: mungkin dia sering pamit pergi main dengan si A dan temannya. Satu hari, Anda harus minta ikut menemaninya mendadak. Lihat bagaimana sikapnya dan perhatikan apakah dia gusar, atau marah. Perhatikan apa benar yang dikatakannya. Kalau dia menolak, tidak ada salahnya tanya mengapa. Bilang padanya bahwa Anda mau ikut karena ingin tahu apakah si dia bisa dipercaya 100%. Tentu Anda tidak bisa setiap saat melakukan tips cerdik ini, karena hal itu berisiko merusak reputasi Anda di matanya, dan sikap Anda bisa dianggap menjengkelkan.
5. Kurangi Komunikasi Beberapa Waktu
Atau bahkan tidak komunikasi sama sekali. Berapa lama? Mungkin 3-4 hari atau seminggu. Tanpa komunikasi adalah satu cara mengenali seorang pria. Ada pria yang menganggap ini suatu berkah, bisa berhubungan dengan yang lain. Ada pria yang menggunakan waktunya untuk lebih giat bekerja. Ada yang kelimpungan, semua serba salah, tidak tahu apa yang harus diperbuat tanpa Anda. Pertimbangkan sikap yang mana yang pas buat Anda.
6. Selalu Doakan
Sepertinya ini tindakan satu arah, Anda mendoakan pasangan. Apa hubungannya dengan mengenali pasangan Anda? Doa membuka semua rahasia. Jika dia memang jodoh untuk Anda, Anda akan semakin melihat kecocokan Anda dengan pasangan. Kalau tidak jodoh, Anda akan tahu semua sikapnya yang tidak bisa Anda terima.
Oke! Selamat mencoba!
Oh ya, kalau ada yang punya pengalaman yang menyenangkan atau menyebalkan dengan pria, Vemale.com dengan senang hati akan mendengarkannya. Kami akan bantu menuliskan pengalaman Anda agar dibaca oleh ribuan wanita lain. Kontak kami melalui Facebook.
(vem/sct/yel)