Vemale.com - Ini yang terjadi ketika aktris berusia 31 tahun ini berjalan ke halaman Locanda Verde, sebuah restoran Italia di Manhattan, untuk sarapan. Dua pria – yang Cosmo tebak berprofesi sebagai graphic designer sedang meeting. Ketika Minka sampai di sana, mata para pria itu mengikuti langkahnya dan berusaha untuk tidak menatap. “Di luar sini sangat indah,” ujar Minka sembari duduk. Ia mengenakan dark skinny jeans dan tank putih ditumpuk dengan loose-knit cardigan berwarna beige.
Tentu saja, untuk saat ini, ia sudah terbiasa menjadi pusat perhatian Minka pertama kali mendapat atensi publik di tahun 2006, ketika ia memperoleh peran utama perdananya dalam Friday Night Lights. Tak lama setelah itu, ia disebut sebagai The Sexiest Woman Alive oleh majalah Esquire di tahun 2010. Kemudian ia muncul dalam horror flick The Roommate.
Pemilik rambut indah ini juga berperan dalam versi serial TV dari Charlie’s Angels – yang meskipun tidak berjalan lama, tapi semakin melambungkan namanya. “She radiates this beauty and gentleness,” kata Drew Barrymore, yang menjadi co-executive producer dari serial ini.
Advertisement
Saat Anda berbicara dengan Minka, Anda akan melihat ketangguhannya, dan bahwa akting lebih dari hanya sebuah karier sederhana yang ia pilih. Ia menggunakan akting sebagai cara untuk menghindari menjadi seorang yang diasingkan di sekolah dan untuk menangkis penganiayaan. Ini menjadi jalannya untuk menenangkan kekasih ibunya yang menurutnya telah memperlakukannya dengan tidak benar. “Anda belajar bagaimana cara untuk memanipulasi orang lain untuk peduli pada Anda, sehingga mereka tidak berlaku kasar.” Tak lama, ia menyadari bahwa ia juga menggunakan akting untuk “membangun” tembok. Jadi, ia berencana untuk menghancurkannya, mendekatkan diri pada sosok di dalamnya, dan belajar untuk memercayai orang lagi. Menurutnya, saat ini akting menjadi sebuah terapi.
Trying to Survive
Minka dibesarkan oleh ibunya, Maureen – seorang single mother – di Los Angeles. Ayahnya, yang pernah menjadi gitaris Aerosmith, Rick Dufay, tidak banyak berperan dalam masa muda Minka. “Bukan tidak mau menjadi bagian dari hidup kami,” ujar Minka. “Ia mau mencoba untuk hidup sebagai keluarga pada umumnya. Tapi ibu yang terlalu sibuk menikmati hidup.”
Maureen memiliki beberapa pekerjaan, di pom bensin, di restoran, dan di strip club. “Ibu seorang wanita yang cantik,” ceritanya dengan senyum sedih. Gaya mengasuh Maureen memang sedikit berbeda. Terkadang, saat pekerjaannya di club berjalan baik, ia akan membangunkan Minka di tengah malam dan mengajaknya berbelanja di supermarket. “Ia menginginkan saya untuk bolos sekolah: ‘Let’s go spend some money!’ Dan saya akan berujar ‘No, Mom, saya harus pergi sekolah!’ Saya tidak tahu bagaimana memanggilnya Ayah untuk waktu yang cukup panjang,” ujar Minka. “Pria ini memiliki lima orang anak, dari lima wanita yang berbeda. Ia bukan seorang pria yang baik,” kata Minka. Ia bukan seorang pria yang baik,” kata Minka. Ia tidak ingin menceritakan lebih detail namun berujar bahwa pria ini kasar padanya.
Situasi di sekolah juga tidak semudah itu baginya. Ia adalah salah satu dari sedikit wanita berkulit putih di sekolah yang didominasi oleh pelajar Hispanic. “Ketika memasuki masa SMU, saya berteman dengan beberapa wanita tangguh, dan saya mulai membaur. Saya mulai berbicara dengan aksen Meksiko.” Ia tertawa mengingat kenangan tersebut. “Saya mengenakan liquid eyeliner berwarna hitam pekat dan lip liner berwarna cokelat dengan warna lipstick yang lebih muda.” Setelah meninjau kembali, Minka menyadari bahwa ia mengubah dirinya sebagai sebuah karakter. “Itu adalah pekerjaan akting saya yang paling sulit,” ungkapnya.
Her Many Jobs
Di umur 19 tahun, Minka menghubungi Dufay dan berujar bahwa ia ingin pindah, kembali ke Los Angeles. Dufay kemudian membiarkannya tinggal di rumahnya sementara ia memikirkan rencana berikutnya. Minka kecil memang pernah membintangi beberapa komersial dan ingin mencoba lagi peruntungannya di bisnis ini. Untuk membayar tagihan selama masa ia sibuk dengan berbagai audisi, wanita ini sempat bekerja sebagai customer service dan bekerja di retail untuk menambah penghasilannya.
Memasuki usia 21 tahun, ia memiliki “kedekatan” dengan operasi plastik. Setelah mengambil pekerjaan sebagai resepsionis ahli bedah, sang dokter menawarkannya untuk melakukan pembesaran payudara. Minka menolak tawaran tersebut, merasa cukup puas dengan kondisi fisiknya. Kemudian ia memutuskan untuk mengambil sertifikasi sebagai seorang scrub nurse – sebuah pekerjaan yang masih dijalani ketika ia mendengar mengenai rencana pembuatan sebuah acara berjudul Friday Night Lights. Ia mengikuti audisi dan memperoleh peran sebagai Lyla.
Minka bercerita bahwa ia tidak punya banyak pelatihan, dan apa yang ia bawa saat menjadi karakter tersebut adalah kejujuran. “Emosi saya sangat mentah. Saya memilikinya karena hidup saya.” Ia mengaku ingin agar para wanita tahu bahwa mereka dapat mengubah cobaan menjadi kekuatan.
“Ia memiliki kehidupan yang sangat menarik, dan ketika Anda bekerja, ini membantu Anda untuk lepas dari semua itu,” ujar Leighton Meester, aktris yang juga mengalami pergejolakan dalam kehidupannya, yang menjadi teman Minka beberapa tahun silam dan lawan mainnya dalam film The Roommate.
Sementara karier Minka semakin berkembang, hubungannya dengan sang ibu rerao “pretty complicated,” ungkapnya. Sekitar tiga tahun silam, Maureen meninggal karena penyakit kanker usus. Membahas kematian ibunya membuat dirinya merasa sedih... dan frustasi. “Hal tersebut dapat dideteksi,” katanya. “Bicara mengenai menjadi sembrono dan tidak peduli pada tubuh Anda.” Namun ia bahagia bahwa “di akhir hayatnya, saya berada di sisinya, memeluknya. Saya berada di sisinya hingga nafas terakhirnya. We made it.”
Minka’s Love Life
Moving on...Cosmo pun menanyakan mengenai kisah cintanya. Minka pernah menjalin hubungan selama tiga tahun dengan Yankees superstar, Derek Jeter. Meski hubungan ini berakhir, tapi di awal tahun dikabarkan bahwa setelah beberapa bulan berpisah, pasangan ini kembali bersama.
Hmm,, Minka memang tidak suka mengumbar cerita mengenai aspek kehidupannya yang satu ini. “Jika saya tidak menyimpan sesuatu – rahasia – untuk diri saya, I’m naked,” jelasnya. “Saya suka berjalan-jalan di taman. Tidak ada yang benar-benar memerhatikan siapa saya, dan ini adalah hal yang menyenangkan.”
Aktris ini juga menegaskan bahwa saat ini karier menjadi prioritasnya. Sepertinya ini salah satu alasan mengapa ia lebih memilih pria yang juga berada di mata publik. Sebelum Jeter, ia diberitakan dekat dengan John Mayer dan Taylor Kitsch. “Bisa dikatakan karena kami sama-sama tahu mengenai risiko dari pekerjaan kami,” ujarnya. Ia ingin memiliki beberapa anak (ya, beberapa!), tapi tidak sebelum ia memperoleh lebih dari sekarang – sampai merasa siap. “Saya tidak mau mendendam pada anak-anak karena saya mengorbankan sesuatu untuk mereka,” katanya.
Well, breakfast is over. Kami pun meninggalkan restoran tersebut – mata para pria di restoran ini terlihat kembali mengikuti Minka sampai keluar – dan wanita ini melambaikan tangannya menghentikan sebuah taksi. Dengan karakternya yang kuat dan passion akan akting yang ia miliki, Cosmo tak sabar menantikan akting Minka berikutnya! [initial]
Source: Cosmopolitan, Edisi April 2012, halaman 54
(cosmo/yel)