Sukses

Lifestyle

Mengenal Berbagai Pewarna Makanan Alami

Vemale.com - Anda yang senang membuat panganan sendiri pasti lebih selektif memilih berbagai bahan yang digunakan, termasuk pemilihan pewarna makanan. Pemilihan pewarna makanan bukan tanpa alasan, bahan tambahan ini akan menunjang penampilan masakan atau minuman yang Anda sajikan. Makanan dengan warna pucat tidak akan selaku makanan dengan warna-warna cerah. Kue Ku akan cantik bila diberi warna merah merona. Kue klepon akan semakin menggugah selera bila diberi warna hijau. Kuah kare dengan warna kuning lebih terlihat lezat daripada yang pucat. Masalahnya, tidak semua pewarna sintesis aman digunakan, apalagi dalam jangka waktu panjang. Bila Anda ingin sajian buatan Anda tetap menggoda selera dan aman, tentunya lebih bijak jika Anda menggunakan pewarna dari bahan-bahan alami. Bahan-bahan ini mudah didapat dan mudah digunakan. Merah Untuk mewarnai makanan menjadi merah, gunakan Angkak atau mahkota bunga rosela. Angkak adalah hasil fermentasi beras merah. Cara menggunakannya: seduh angkak dengan air panas, buang air rendaman pertama, lakukan hingga tiga kali. Setelah seduhan yang ketiga, lumatkan angkak dan siap digunakan sebagai pewarna makanan alami. Untuk bunga rosela, seduh mahkota bunga rosela, lalu lumatkan dan siap dicampur sebagai pewarna merah. Kuning Kunyit adalah pewarna alami yang banyak digunakan penduduk dunia untuk mewarnai makanan. Selain sebagai pewarna alami warna kuning, kunyit juga membantu proses pengawetan makanan agar tidak mudah basi. Untuk menggunakannya, parut kunyit, lalu peras airnya untuk digunakan sebagai pewarna makanan. Hati-hati, noda kunyit sulit hilang, lindungi tangan Anda dengan sarung tangan saat mengolahnya. Hijau Daun suji dan daun pandan adalah pilihan bijak bila Anda ingin mewarnai makanan dengan warna hijau. Kedua jenis daun itu selain memberi warna alami, juga memiliki wangi yang khas untuk menambah selera pada hidangan Anda. Cara menggunakan keduanya sama, haluskan daun suji atau daun pandan dengan blender, peras airnya lalu saring. Hasil perasan inilah yang bisa Anda pakai sebagai pewarna alami. Biru Warna biru memang jarang digunakan sebagai pewarna makanan, tetapi bila Anda ingin warna yang unik pada hidangan Anda, gunakan mahkota bunga telang. Cara menggunakannya: rebus beberapa mahkota bunga telang hingga air rebusan berubah menjadi biru. Tunggu hingga air rebusan menjadi dingin sebelum digunakan. Hitam Untuk panganan berwarna hitam, biasanya digunakan kluwek untuk masakan dan abu merang untuk kue. Kluwek wajib digunakan bila Anda memasak rawon agar warnanya hitam. Cara menggunakannya, pecahkan biji kluwek, ambil dagingnya dan haluskan sebelum dicampur dengan bumbu-bumbu lain. Sementara abu merang adalah abu hasil pembakaran batang padi. Campurkan abu merang dengan air hangat dan siap dipakai untuk mewarnai kue-kue buatan Anda. (vem/wsw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading