Vemale.com - Tahukah Anda, bagi seorang pria mendapatkan pasangan itu layaknya sebuah peperangan? Saat ia mendapatkan wanita yang diinginkannya, maka, layaknya prajurit yang berhasil menguasai area teritori, mereka akan menjaga daerah tersebut sekuat tenaga. Nah, tak mengherankan jika mereka bisa cemburu bahkan bertindak posesif saat merasa "area jajahannya" terganggu.
Tidak harus dengan adanya sosok pria lain di samping Anda, keberadaan Anda yang tidak diketahuinya pun kerap mendatangkan masalah atas cemburu "buta" yang sering menempatkan Anda dalam posisi yang menyulitkan. Dan jangan salah, banyak pria yang tidak secara langsung menunjukkan cemburunya.
CEMBURUNYA PRIA
Oscar Wilde, seorang penulis asal Irlandia, pernah berkata, "Antara wanita dan pria tidak mungkin terjalin hubungan pertemanan. Yang ada hanya nafsu, kebencian, saling memuja, cinta, tapi tidak untuk persahabatan." Well, Anda bisa setuju dan tidak tentang pendapat tersebut. Mungkin bagi beberapa pria jika pasangan mengatakan, "Aku dan dia hanya berteman," di pikirannya bisa berarti, "Kita pernah kencan beberapa kali" atau "Aku pernah tidur dengannya." Jadi tidak mengherankan jika pasangan mengubah siasatnya untuk lebih "berjaga-jaga" terhadap Anda, bahkan bersikap seolah menantang teman pria Anda tersebut.
Suatu hari seorang pria pernah bercerita saat diajak pasangannya untuk menghadiri reuni SD sang pacar. Ia bertemu dengan teman-teman pacarnya dulu yang kini telah dewasa. Selama acara berlangsung si pria hanya bisa diam mengamati. Hingga sepulangnya dari acara, pria itu berkata pada pasangannya."Temanmu tampan yah. Mobil mereka bagus dan setelan jas yang mereka kenakan juga keren." Dari kata-katanya tersebut Anda bisa mendapatkan kesan bahwa ia merasa kurang aman dan takut Anda berpaling karena "kelebihan" yang mereka miliki.
Bahkan saat Anda bercerita balik tentang mereka, pasangan Anda menjawab, "Oh yah?"dengan intonasi nada tinggi. Tahukah Anda kalau mereka cemburu? Tahukah Anda, bahwa saat mengatakan itu, pasangan Anda tengah membuat "pagar tinggi: yang akan membatasi hubungan Anda dengan teman-teman lama tersebut?
Di sisi lain, banyak juga pria yang gemar mengecek ponsel pasangannya, bahkan menginterogasi saat sang wanita sedang tidak berada di sampingnya. Tak sedikit juga di antara mereka yang senang bertanya panjang lebar tentang keberadaan mereka hingga memaksa ikut ke mana pun sang pacar pergi. Secara logika, pria selalu lebih ingin memastikan kejelasan hubungannya dari fakta-fakta yang dimiliki, ketimbang perasaan.
Dan ini yang menjadikan pria lebih sering mencari bukti saat merasa cemburu. Bahkan jika tingkat cemburu tersebut meningkat, atau dengan kata lain menjadi posesif, seorang pria bisa menjadi uring-uringan hingga melakukan kekerasan kepada pasangannya. Dan tentu itu merupakan hal yang salah dan melampaui batas.
POSESIF DAN OVERPROTECTIF
Pria bisa menjadi posesif karena mereka merasa memiliki standar diri yang tinggi dan selalu ingin mendapatkan yang lebih dari pasangannya, termasuk urusan perhatian. Namun, bagi Anda yang memang tidak menyukai hubungan di bawah tekanan, pria ini memang sangat tidak dianjurkan. Di balik seluruh rasa cemburunya, pria posesif merupakan pria yang baik, romantis, dan bisa melindungi pasangannya. Mereka juga adalah tipe pria yang bertanggung jawab sehingga mereka akan selalu mencoba mempertahankan hubungan cintanya.
Anda harus mengakui bahwa sikap overprotective pria terkadang membuat Anda merasa bak ratu,, dan Anda menyukai itu. Katakan apa yang ada di pikiran Anda walaupun harus berakhir dengan sebuah pertengkaran. Sebuah diskusi bersama pasangan merupakan hal yang disukai pria, selama Anda mampu berpendapat berdasarkan logika dan cara pikir mereka. Ladies, terkadang pria juga ingin dimengerti, jadi tetaplah hargai pendapat yang mereka kemukakan.
KEPASTIAN ADALAH KUNCI
Pria selalu ingin sebuah kepastian. Jadi jangan membuat mereka curiga akan segala hal yang Anda lakukan. Yakinkan dengan kata-kata yang terlontar dari bibir Anda, terkadang hal ini sudah cukup dilakukan sebagai manuver yang tepat. Tapi jika itu kurang, Anda memang harus menuruti keinginannya. Hal ini memang sedikit menguji kesabaran Anda namun bukan berarti selamanya harus bersikap seperti ini, lho. Jika suatu saat dia sudah berubah dan merasa Anda mampu dipercaya olehnya, dengan sendirinya ia akan melunak dan tidak akan memaksakan kehendaknya kepada Anda.
THE WAY OUT IS...
Hadapi si pencemburu, si posesif dan si overprotective
1. Bukannya cerewet, tapi menjadikan segala hal lebih jelas dan lengkap merupakan kunci menghadapi tipikal pria ini.
2. Saat ia sudah berubah menyebalkan dengan pertanyaan semacam, "Pergi dengan siapa saja? Teman pria yang mana?", pastikan Anda menjawab dengan tenang dan hindari berbohong kepada mereka, walaupun Anda berbohong untuk sebuah kebaikan.
3. Mintalah ia memberikan sedikit keleluasaan saat Anda hanya ingin girls-night-out. Kecuali jika pasangan Anda yang pencemburu tersebut bisa nyambung bersama para sahabat Anda.
4. Hindari perjumpaan si dia dengan teman-teman pria Anda untuk menghindari pikiran negatifnya.
5. Jika memang perjumpaan tak bisa dihindari, buatlah ia merasa nyaman. Tak perlu Anda memegang tangannya sepanjang malam; berikan ia kesempatan untuk mengenal sendiri teman-teman pria Anda. Sounds great, right? [initial]
Source: Cosmopolitan, Oktober 2010, halaman 154
Provided by:
(Cosmo/meg)
(Cosmo/meg)