Fimela.com, Jakarta Kanker payudara merupakan tertinggi kedua di Indonesia dan 70 persen kasusnya terdeteksi pada stadium lanjut. Kanker payudara ialah suatu kondisi yang ditandai dengan terjadinya pertumbuhan sel-sel abnormal secara tidak terkontrol pada kelenjar dan jaringan payudara.
Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dan di luar kendali, sehingga jumlahnya berlebihan dan dapat menyebar ke organ tubuh lainnya. Namun, kurangnya pemahaman masyarakat Indonesia akan kanker menyebabkan kebanyakaan pasien baru memeriksakan diri saat sudah memasuki stadium lanjut. Padahal para perempuan bisa melakukannya tanpa harus ke dokter dengan metode perikSA payuDAra sendiRI (SADARI).
SADARI merupakan salah satu cara untuk mendeteksi apakah kita mengidap kanker payudara. Kanker payudara yang terdeteksi dini, memiliki peluang sembuh yang besar.
Advertisement
"Penderita kanker payudara biasanya datang terlambat padahal kanker bisa dicegah dengan cara melakukan SADARI. Namun, orang-orang masih berpikir terkena kanker pasti meninggal dunia," ujar dr. Hardina Sabrida, MARS, penanggung jawab Deteksi Dini pada Rumah Sakit Kanker Dharmais, saat dijumpai di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Dr. Eni Gustina, MPH, Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mengatakan, SADARI bisa dilakukan sejak SMP dan sudah menstruasi. "Remaja SMP yang sudah menstruasi bisa diajarkan SADARI, agar tidak terkena kanker payudara.
Advertisement
Berikut cara melakukan SADARI:
1. Berdiri tegak menghadap cermin kemudian cermatilah bila ada perubahan bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan atau perubahan pada puting. Jangan khawatir bila bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris.
2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan, cermati payudara. Kemudian dorong siku ke belakang dan cermati lagi bentuk dan ukuran payudara. Otot dada dengan sendirinya berkontraksi saat melakukan gerakan ini.
3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan otot dada.
4. Angkat lengan kiri ke atas dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan daerah payudara dan cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke daerah ketiak.
5. Buatlah gerakan lingkaran-lingkaran kecil dari atas ke bawah, melingkari daerah payudara, serta dari tepi payudara ke puting dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kananmu.
6. Pencet puting dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Segera berkonslutasi dengan dokter jika terdapat cairan yang keluar dari puting.