Fimela.com, Jakarta Pernah dengar jenang procot? Jenang procot atau jenang grawul seringkali dibuat pada tradisi ibu hamil yang akan segera melahirkan. Umum dibuat oleh masyarakat Jawa. Jenang procot sendiri mengandung simbol istimewa.
Jenang procot terbuat dari tepung beras. Jenang ini disajikan dengan kuah juruh atau santan kelapa yang dicampur dengan gula jawa cair. Penyajiannya pun cukup unik. Jadi, jenang akan dituangkan dalam takir yang terbuat dari daun pisang, lalu diguyur juruh. Kemudian, pisang raja yang dibungkus daun pisang berbentuk tabung akan diperosotkan (procot) di atas jenang.
Pisang raja ini diibaratkan bayi dalam kandungan. Sementara bungkus daun pisang diibaratkan sebagai kain jarik yang dikenakan oleh sang ibu. Jenang procot ini pun menyimbolkan persalinan yang lancar. Diharapkan ketika ibu mengonsumsi jenang procot ini, si jabang bayi bisa lahir dengan selamat dan sehat.
Advertisement
Jenang procot seringkali dibuat pada tradisi sembilan bulanan atau bancakan ketika seorang ibu hamil tua. Selain rasanya yang manis, legit, dan bertekstur lembut, jenang procot memiliki makna dan simbol yang sangat istimewa.