Fimela.com, Jakarta Kalau memang sudah benar-benar siap, menikah memang perlu disegerakan. Tapi bukan berarti segalanya harus diburu-buru. Menikah tak perlu terburu-buru, tak perlu dipaksa cepat-cepat.
Segala sesuatunya punya waktunya sendiri. Semuanya sudah ada fasenya sendiri. Tak semua orang suka diburu-buru untuk urusan menikah. Tanpa ada maksud menunda niat baik untuk menikah, kadang memang kita perlu membuat perencanaan yang benar-benar matang dan siap lahir batin untuk sesuatu yang sakral.
1. Menikah adalah komitmen seumur hidup
Advertisement
Sebuah pernikahan adalah sesuatu yang sakral. Menikah adalah komitmen seumur hidup. Ada janji suci yang diikrarkan. Ada bagian dari hidup kita yang akan dipenuhi dengan berbagai warna baru. Kalau tujuan menikah hanya karena takut dianggap terlambat, akan sulit rasanya untuk menciptakan kebahagiaan saat hidup bersama.
2. Terburu-buru bisa menimbulkan masalah baru
Karena tak ada persiapan yang benar-benar matang, pernikahan yang dilakukan dengan terburu-buru bisa memicu masalah baru. Ketika segalanya ingin serba cepat, berbagai rencana bisa tak berjalan sesuai harapan. Jangan sampai ya nanti di hari bahagia malah muncul berbagai bencana.
Advertisement
"A marriage is not a noun; it's a verb. It isn't something you get. It's the way you love your partner everyday." - Barbara De Angelis
3. Pernikahan juga menyatukan dua keluarga besar
Sebaiknya kita juga perlu tahu dan mengenal keluarga besar pasangan dengan baik. Pun dengan pasangan yang perlu kita kenalkan juga dengan keluarga kita. Dan proses ini seringkali tak bisa dilakukan dengan buru-buru. Pendekatan dan perkenalan pastinya butuh waktu.
4. Menikah tak bisa cuma dengan "makan cinta"
Memang setelah menikah pasti akan ada rezekinya sendiri. Akan ada pintu-pintu rezeki baru yang terbuka. Namun, tetap saja kita juga perlu mengusahakan yang terbaik dalam mempersiapkan pernikahan. Tak bisa hanya dengan modal "makan cinta" sebab setelah menikah pasti akan ada lebih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi bersama.
"Marriage is the highest state of friendship. If happy, it lessens our cares by dividing them, at the same time that it doubles our pleasures by mutual participation." - Samuel Richardson
5. Jodoh masing-masing orang punya waktunya sendiri
Kadang kesal juga ya bila dipaksa cepat-cepat menikah padahal jodoh aja belum ketemu. Pada dasarnya setiap orang punya waktunya sendiri dalam menemukan dan bertemu jodohnya. Dan hal ini tak bisa diburu-buru atau didesak seenak kita sendiri. Cinta yang terindah pastinya akan datang pada waktu terbaik dan paling tepat untuk kita.
Kalau menurutmu sendiri bagaimana, nih? Setuju nggak kalau menikah itu tak perlu buru-buru? Atau kalau punya pendapat lain, boleh lho share di sini.