Fimela.com, Jakarta Apakah cintanya masih sama? Apakah dia masih akan tetap setia? Kekhawatiran seperti ini kadang bisa muncul dalam sebuah hubungan yang sedang kita jalani sekarang. Ya, memang hal yang wajar karena saat sudah memberikan hati pada seseorang, kita ingin hubungan itu berlangsung selamanya.
Tapi pada beberapa kasus, cinta bisa luntur seiring waktu berjalan. Hal ini bisa sangat menyakitkan, terlebih ketika kita masih ingin terus bertahan tapi dia malah ingin sebuah perpisahan. Ada beberapa tanda yang bisa kita kenali ketika cintanya sudah mulai luntur. Seperti tanda-tanda berikut ini.
1. Hal-hal yang dulu sering dilakukan bersama makin sering diwarnai pertengkaran
Advertisement
Misalnya, kalau dulu setiap akhir pekan sering nonton film bersama, kini kegiatan nonton film makin sering diwarnai pertengkaran. Banyak hal yang terasa berubah saat dilakukan bersama. Makin sering bertengkar, berdebat, dan makin egois satu sama lain bisa jadi pertanda ada masalah yang harus selesaikan dalam hubungan. Mungkin ada ganjalan atau akar masalah yang belum diselesaikan dengan baik.
2. Dia makin sering bersikap cuek atau masa bodoh
Perhatiannya mulai berkurang. Bahkan cenderung cuek dan masa bodoh. Setiap kali ditelepon atau dihubungi selalu saja ada alasan menghindar. Dia cuma fokus dan memikirkan dirinya sendiri. Tak peduli dengan diri kita lagi.
Advertisement
"Your task is not to seek for love, but merely to seek and find all the barriers within yourself that you have built against it." Rumi
3. Dia makin jarang berbagi cerita
Kalau dulu kita selalu jadi orang pertama yang ia ajak cerita dan berbagi kisah, kini dia makin jarang berbagi cerita. Obrolan lebih banyak kita yang mendominasi. Topik-topik yang dibicarakan bersama pun terasa makin hambar dari waktu ke waktu. Dia tak lagi terlihat antusias atau bersemangat saat kita mengajaknya berbicara. Dengan kata lain, dia tampak sudah makin tak peduli dengan hubungan yang dijalin kali ini.
4. Gampang marah karena hal-hal kecil dan sepele
Dia makin sensitif. Bahkan sangat kelewat sensitif. Mudah sekali marah karena hal-hal kecil dan sepele. Bahkan dia juga makin sering mengungkit-ungkit masalah di masa lalu yang sebenarnya sudah berlalu, hingga akhirnya malah memicu pertengkaran baru. Tapi coba cek lagi apakah pada saat yang bersamaan ini dia sedang ada masalah berat yang memengaruhi mood atau suasana hatinya.
5. Berhenti membahas rencana masa depan bersama
Tak ada rasa peduli, tak ada lagi niat untuk terus bersama. Dia pun tak pernah membahas rencana-rencana masa depan bersama. Bahkan cenderung menghindari topik-topik soal masa depan. Kalau hal ini terjadi, komitmennya mungkin sudah mulai luntur.
Setiap hubungan bisa memiliki permasalahannya masing-masing. Bahkan ada hubungan yang tak bisa dipertahankan dan harus berakhir dengan perpisahan karena satu dan lain hal. Namun, jika ingin sebuah hubungan bisa terus bertahan, maka kita memang perlu mengusahakan yang terbaik.
Â
Â