3 Alasan Pria Lebih Sulit untuk Move On

Saat patah hati, pria terlihat kuat dan baik-baik saja. Nyatanya pria tidak sekuat itu dalam menghadapi patah hati. a terlihat kuat hanya untuk memenuhi egonya. Ia tidak ingin terlihat lemah, apalagi di depan orang yang sudah menyakitinya. Jika perempuan dengan mudah mengalihkan pikiran mereka, berbeda dengan pria. Hal ini karena pria cenderung bergantung kepada wanita dan secara tidak langsung sudah memiliki ikatan emosional.

Jika seperti ini, masih yakin menyangka pria adalah seseorang yang mudah untuk move on? Apalagi urusan soal cinta.

Kata siapa pria bebas drama? Tak hanya perempuan, pria pun memiliki sisi drama apalagi dalam urusan cinta. aat putus dari pasangan, pria seperti kehilangan sandarannya. Selama ini ia selalu tergantung pada pasangannya, jadi saat ia putus maka ia akan merasa hilang arah. Maka tidak heran jika pria sulit untuk move on.

Perlu Sahabat Fimela ketahui pria membutuhkan seseorang yang memperhatikannya untuk urusan sepele yang mungkin selama ini ia benci. Saat perhatian itu hilang jangan tanya bagaimana perasaannya.

Munkin pria terlihat baik-baik saja, tenang dan santai setelah patah hati. Nyatanya, bagi pria momen move o adalah hal yang sulit. Saat melihat mantan sudah memiliki pasangan yang baru, jangan baper. Biasanya pasangan yang baru tersebut hanya pelarian saja. Pria cenderung sulit untuk membuka hati. Ia sulit untuk memulai hubungan yang baru. Ssst, satu yang harus Sahabat Fimela tahu saat putus pria lebih cenderung menyalahkan dirinya dan selalu mengingat kebaikanmu. Jangan heran jika ia tiba-tiba muncul untuk memintamu kembali.

Move on memang perkara tidak mudah. Namun semua harus dilakukan. Jadi, masih menganggap pria adalah makhluk paling sulit memahami perasaan? Share yuk di kolom komentar.