Fimela.com, Jakarta Terjebak di hubungan yang salah itu bikin menderita, lho. Menjalin hubungan dengan pria yang salah hanya akan memberi luka. Jangan hanya karena kita sudah tak tahan sendiri, kita bisa langsung membuka untuk sembarang pria yang ada di dekat kita.
Bukan berarti kita harus menutup diri dan hati untuk selamanya. Cuma kita memang perlu lebih berhati-hati dalam membuka hati atau memberikan hati pada pria yang belum benar-benar kita kenal. Hati dan hidup kita terlalu berharga untuk diberikan pada sembarang pria.
1. Kita butuh waktu untuk mengenal seseorang dengan baik
Advertisement
Cinta pada pandangan pertama memang ada. Bahkan ada yang ternyata berjodoh dengan cinta pada pandangan pertama tersebut. Tapi kita tetap butuh waktu untuk mengenal seseorang dengan baik. Karena apa yang kita lihat bisa jadi masih menyembunyikan banyak hal di baliknya.
2. Kalau hati terluka, sembuhnya bakal lama
Tak bermaksud menakut-nakuti, sih. Cuma mungkin kita masih ingat dengan pengalaman sakti hati aau patah hati yang butuh waktu cukup lama untuk bisa sembuh kembali. Kalau saat ini kita masih ceroboh dan gegabah memberikan hati pada seseorang begitu saja, bersiaplah dengan risiko hati yang kembali tersakiti.
Advertisement
It is better to lock up your heart with a merciless padlock than to fall in love with someone who doesn’t know what they mean to you.
3. Cinta selalu perlu bukti
Jangan sampai kita terjebak menjalin hubungan dengan pria yang salah. Sedih banget kan pastinya kalau ternyata pria yang ada di dekat kita cintanya cuma rayuan gombal yang manis di mulut. Kita perlu mendapatkan bukti ketulusan dan kesungguhan cintanya sebelum benar-benar membuka hati kita.
4. Perhatian pria bisa memberi banyak arti
Hanya karena ada yang perhatian, kita langsung membuka hati kita untuknya? Hm... kudu lebih hati-hati lagi deh. Soalanya pria yang perhatian belum tentu ngajak jadian. Bisa saja memang dasarnya dia orang yang baik dan selalu memberi perhatian yang tulus pada semua orang di dekatnya. Tetap jaga hati dan jangan terburu-buru kebawa perasaan, ya.
5. Keputusan yang terburu-buru bisa menimbulkan masalah baru
Buru-buru membuka hati karena takut tersaingi misalnya, nantinya mungkin malah menimbulkan masalah baru. Terburu-buru menerima seseorang padahal kita belum benar-benar mengenalnya, kita mungkin akan mengalami masa-masa yang lebih berat menjalani sebuah hubungan. Tapi memang pada akhirnya kembali pada keputusan dan pilihan masing-masing. Segala sesuatu dan pilihan yang kita buat pastinya akan memberikan risiko atau konsekuensinya sendiri.
Urusan hati bisa sangat personal. Mau membukanya untuk atau kepada siapa juga kita sendiri yang menentukannya. Cuma memang perlu diingat bahwa kita juga bertanggungjawab atas setiap pilihan yang kita ambil, setuju?