Fimela.com, Jakarta Mencuci bra tidak sama caranya seperti mencuci kaus biasa atau celana pendek katun untuk dipakai di rumah. Bra, yang didesain sedemikian rupa untuk melindungi dan menopang payudara. Bentuk cup bra pun sudah didesain agar pas dengan bentuk payudara.
Begitu juga dengan kawat penyangga dan juga strap bra. Ketiganya, bisa rusak atau berubah bentuk dan elastisitasnya hanya karena ada kesalahan saat mencuci bra.
Pastinya, setiap perempuan tahu kalau mesin cuci menjadi salah satu penyebab bra rusak. Mesin yang memang bisa membersihkan bra dari kotoran dan juga keringat ini ternyata terlalu 'kuat' dan bisa merobek bahan bra. Serta bentuk cup juga akan berubah.
Advertisement
Namun, sebenarnya ada kantung jaring khusus yang bisa dipakai untuk melindungi bra saat dicuci menggunakan mesin cuci. Meskipun begitu, ada beberapa kesalahan lain yang juga sering dilakukan sehingga bra cepat rusak.
Advertisement
Dari penggunaan sabun hingga terlalu sering mencuci bra
Dilansir dari Women's Health Magazine, banyak perempuan yang lupa kalau bra akan langsung menempel pada kulit tubuh. Sehingga, bahan kimia yang menempel pada bra juga bisa masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori.
Sabun cuci yang terlalu keras kadang tidak langsung larut saat dibilas. Sehingga, bahan kimianya masih menempel pada bra. Meskipun banyak produk yang klaim kandungannya tidak akan menimbulkan berbagai penyakit ganas, namun bahan kimia yang terdapat pada sabun pencuci bisa saja merusak bra.
Zat kimia yang terlalu kuat ini bisa membuat bahan bra menjadi rapuh. Selain itu, seberapa sering sahabat Fimela mencuci bra juga memengaruhi awet atau tidaknya bramu.
Meskipun terdengar jorok, pakar bra Frederika Zappe mengatakan kepada media tersebut kalau sebenarnya bra tidak perlu dicuci setiap kali habis pakai. Cuci bra pada saat bra sudah dipakai 2-3 kali, atau pada saat kamu sangat berkeringat.