Fimela.com, Jakarta Sampai sekarang masih banyak yang salah kaprah pada kegunaan olive oil atau minyak zaitun dan minyak kelapa sawit. Kedua jenis minyak itu banyak digunakan sebagai dressing cooked salad.
Namun menurut pakar nutrisi adalah kesalahan menjadikan olive oil atau coconut oil sebagai pengganti minyak. Mengapa? "Itu karena minyak menjadi rusak dan kalau dipanaskan, ikatan rangkap dalam molekul minyak zaitun atau minyak kelapa sawit akan terputus," jelas Konsultan Gizi dari Iradat Consultant, Rita Ramayulis.
Rita menjelaskan, ikatan rangkap yang dimaksud adalah adanya senyawa kimia seperti asam oleat atau asam lemak tak jenuh tunggal, asam lemak jenuh, dan asam lemak tak jenuh banyak.
Advertisement
Asam lemak tersebut jika berada di titik panas akan cepat berubah menjadi lemak jenuh dan lemak trans. Minyak zaitun atau minyak kelapa sawit tidak boleh dipanaskan di atas suhu 100 derajat.
Kalaupun menggunakan minyak zaitun dengan kualitas yang paling baik, harganya pun pasti sangat mahal karena mampu tahan panas di suhu tertentu.
"Kalau pun menggunakan minyak yang bertuliskan untuk cooking, boleh saja. Tapi hanya satu kali pemakaian, selain itu berisiko penggunaannya," tutup Rita.
Oleh karena itu, lebih baik jika minyak zaitun tak digunakan sebagai pengganti minyak goreng karena ternyata fungsinya tak sama. Jangan salah paham mulai dari sekarang ya!