Fimela.com, Jakarta Bohong kalau kita bilang patah hati itu tak menyakitkan. Hati pasti terasa remuk. Perasaan jungkir balik tak karuan. Bahkan yang lebih parah rasanya kita jadi kehilangan harapan untuk hidup.
Ya, patah hati memang bisa membuat hidup kita jadi tidak karuan. Makan tak enak. Tidur tak nyenyak. Untuk sekadar tersenyum saat menatap bayangan di cermin pun susah. Tapi, masa iya mau terus-terusan sedih karena patah hati? Pengalaman patah hati bisa memberi kita banyak pelajaran, lho.
1. Mendapat wake-up call
Advertisement
Selama ini mungkin kita terlena dan sudah dibutakan oleh cinta. Orang yang kita cintai ternyata tak sebaik yang kita harapkan, padahal sudah banyak hal yang kita korbankan untuknya. Setelah tahu dia mengkhianati kita, barulah kita mendapat semacam wake-up call. Kita kembali disadarkan bahwa masih banyak hal yang lebih penting dan indah untuk kita nikmati.
2. Terbebas dari penderitaan
Oke, di titik ini kita memang harus mengalami patah hati. Namun, di titik ini juga lah penderitaan dalam hubungan yang salah itu akhirnya berakhir. Kita bisa lebih bebas menentukan langkah ke depan. Tak lagi terikat dalam hubungan yang selama ini ternyata memberi banyak luka.
Advertisement
“I'm not crying because of you; you're not worth it. I'm crying because my delusion of who you were was shattered by the truth of who you are.” ― Steve Maraboli
3. Patah hati membuat kita lebih berani
Rasanya sakit hati dan patah hati sudah kita rasakan. Lalu, begitu ternyata kita sadar bahwa kita masih bisa menjalani hidup dengan tersenyum, kita bisa lebih berani. Berani untuk membuat pilihan-pilihan yang lebih baik. Berani untuk bilang tidak pada hubungan yang cuma bikin menderita.
4. Bisa lebih peka membedakan cinta palsu vs cinta tulus
Karena sudah pernah merasakan patah hati, kita bisa lebih peka membedakan mana cinta palsu dan mana cinta yang tulus. Akan lebih berhati-hati ketika menerima hadirnya seseorang yang baru. Tidak lagi dibutakan cinta atau obsesi belaka dalam menjalin sebuah hubungan.
“A broken heart is just the growing pains necessary so that you can love more completely when the real thing comes along.” ― J.S.B. Morse
5. Lebih banyak bersyukur
Yap, kita bisa lebih banyak bersyukur karena patah hati. Bersyukur masih bisa diselamatkan dari penderitaan yang lebih panjang. Bersyukur masih bisa menjalani hari dengan tersenyum meski pernah dilukai. Dan bersyukur bisa lebih kuat dari sebelumnya.
Sakit dan pedihnya patah hati memang tak terelakkan. Namun, selalu ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari pengalaman tersebut. Tetap tersenyum ya, akan ada hari-hari yang lebih indah yang menyambut kita di depan.