Fimela.com, Jakarta Kanker atau tumor ganas adalah pertumbuhan sel atau jaringan yang tidak terkendali, terus bertumbuh dan bertambah, serta immortal atau tidak dapat mati. Sel kanker dapat menyusup ke jaringan sekitar dan dapat membentuk anak sebar.
Kanker pun bisa menyerang anak-anak. Leukimia lin menjadi jenis kanker yang dialami anak-anak. Tak tanggung-tanggung, jumlah kasusnya mencapai 2,8 per 100.000 penduduk, dilanjutkan oleh retinoblastoma (2,4 per 100.000), osteosarkoma (0,97 per 100.000), limfoma maligna (0,75 per 100.000), karsinoma nasofaring (0,43 per 100.000), dan neuroblastoma (10,5 per 1.000.000).
Advertisement
BACA JUGA
Angka kematian akibat kanker anak mencapai 50-60 persen karena umumnya penderita datang terlambat atau sudah dalam stadium lanjut akibat gejala kanker yang sulit terdeteksi.
Advertisement
Deteksi dini leukemia
Dokter Mururul Aisyi, SpA, dari RS Kanker Dharmais, menyampaikan, orangtua bisa mengenalinya dengan gejala 3P yakni panas, pucat, perdarahan.
"Gejala ini seperti demam berdarah sebenarnya. Selain 3P disertai juga dengan pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening, kejang, pendarahan kulit, nyeri tulang, seringkali ditandai dengan anak tidak mau berdiri dan berjalan dan lebih nyaman digendong hingga pembesaran buah zakar pada anak laki-laki," ujar dr Aisyi di Peringatan Hari Kanker Anak di Jakarta, Selasa (16/10).
Ia mengatakan Leukemia sendiri merupakan penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang.