4 cara melupakan seseorang yang pernah memberi luka

berhenti mencintai — Ilustrasi./Copyright pexels.com/Dam Tuong Quan

Fimela.com, Jakarta Seseorang yang tadinya begitu istimewa itu ternyata bukan jodoh kita. Setelah sekian lama merancang rencana masa depan dengannya, ternyata perpisahan jadi akhir cerita. Jika sudah begini, membenci orang yang pernah begitu berharga di hidup kita rasanya mustahil dilakukan.

Jika membenci bukan pilihan, masih ada cara untuk berusaha melupakan. Melupakan seseorang yang pernah memberi luka memang tak mudah. Bakal butuh waktu dan usaha yang keras. Namun, bukan berarti mustahil dilakukan. Ada beberapa cara yang bisa kita coba dan lakukan untuk berusaha berhenti mencintai seseorang yang memang sudah tak layak dicintai.

1. Izinkan diri untuk bersedih

Keluarkan semua rasa sedih dan luka yang kita rasakan. Tak perlu dipendam sendiri. Kalau memang harus menangis, bebaskan diri untuk mengeluarkan air mata. Mau teriak keras untuk meringankan beban di dalam dada, silakan saja. Di sini ibaratnya kita harus bisa membuang racun dalam diri terlebih dahulu. Agar nanti bisa lebih mudah melangkah untuk melanjutkan hidup yang lebih baik.

Lepaskan semua perasaan negatif.

Lepaskan kesedihan. — Ilustrasi/copyright unsplash.com/@wx1993

2. Blokir dan tutup semua akses yang mengarah padanya

Ini saatnya untuk berani tegas. Ketegasan ini bakal sangat membantumu untuk bisa melupakanya lebih cepat. Batasi semua akses kontak yang mengarah padanya. Blokir nomor ponselnya. Hapus kontaknya. Unfollow semua akun media sosialnya. Di sini kita harus berani untuk mengambil langkah yang sebenarnya mudah tapi kadang membuat kita ragu-ragu melakukannya.

Hapus kontaknya.

Ilustrasi./Copyright Bintang — Simak 5 hal terbaik yang akan terjadi kalau kamu berhenti main media sosial. (Sumber Foto: Shutterstock/The List)

3. Buat agenda kegiatan yang baru

Jangan harap bisa melupakannya kalau kita masih menghabiskan waktu seharian sendirian galau di kamar. Sibukkan dirimu dengan berbagai aktivitas baru. Kalau perlu baut jadwal agenda dan kegiatan yang lebih padat dari biasanya. Pikiran kita perlu pengalihan dan kesibukan baru agar tidak ada ruang kosong yang bisa diisi dengan kenangan-kenangan buruk.

Pokoknya jangan cuma diam saja, ya. Hidup ini cuma sekali, lho. Masa iya mau dihabiskan cuma untuk menangis dan meratapi nasib? Toh, dia juga sudah tidak peduli lagi padamu. Jadi ya sudah ini saatnya untuk membuat hidupmu lebih baik darinya.

Saatnya menyibukkan diri.

Olahraga bisa jadi salah satu caranya. — Ilustrasi./Copyright pixabay

4. Jangan mengutuk 'bekas luka'

Bekas luka itu mungkin masih terasa. Kenangan dan ingatan yang tersimpan mungkin tak bisa hilang. Tapi tak perlu juga mengutuk atau menyalahkannya. Berdamailah dengan keadaan dan kehidupan yang dipunya saat ini.

Masa lalu memang tak bisa diubah. Tapi selalu ada cara yang bisa kita lakukan untuk menciptakan hal-hal yang lebih baik untuk masa depan. Lupakan saja seseorang yang pernah memberimu luka. Kini saatnya membuka hati untuk menyambut seseorang yang lebih baik di masa depan.