Fimela.com, Jakarta Organ intim perempuan terdiri dari beberapa bagian yang sangat sensitif. Ketika kelembaban tidak seimbang, jamur akan tumbuh dengan pesat dan menimbulkan infeksi.
Biasanya, infeksi ini ditandai dengan timbulnya keputihan beserta rasa gatal dan juga rasa seperti terbakar pada saat buang air kecil. Banyak perempuan yang menanganinya menggunakan sabun khusus pembersih area intim.
Namun, Prevention menulis, cara ini justru bisa menambah parah infeksi karena sabun tersebut bisa ikut membunuh bakteria baik, yang sebenarnya berguna untuk memerangi bakteri jahat dan juga pertumbuhan jamur yang berlebihan.
Advertisement
Karena itu, tulis Women's Health Magazine, sebaiknya pemeriksaan dokter diperlukan demi menghindari infeksi yang lebih buruk. Namun, sahabat Fimela masih bisa melakukan beberapa hal sebelum datang ke dokter untuk meredakan sensasi terbakar ini.
Kompres dengan handuk hangat
Pada saat berada di kamar mandi, basuh area organ intim dengan air mengalir. Tidak perlu menggunakan cairan pembersih apa pun, apa lagi douche. Lalu, ambil handuk hangat dan kompres area kewanitaan bagian luarnya saja dengan handuk tersebut. Pastikan handuk hangat, karena suhu yang panas bisa menambah iritasi rasa tidak nyaman.
Mengganti celana dalam dengan sering
Banyak orang yang menggunakan pantyliner selama keputihan terjadi. Namun, pantyliner ini justru bisa memperburuk keadaan karena membuat area kewanitaan menjadi lebih lembab. Sehingga, jamur yang menyukai tempat lembab tumbuh lebih cepat dan semakin banyak. Untuk itu, lebih baik mengganti celana dalam lebih sering, kalau perlu setiap habis buang air kecil.