Tanpa batasi makan, ini 2 jenis diet gaya hidup terbaik

Ilustrasi diet. Sumber foto: unsplash.com/Gardie Design & Social Media Marketing.

Fimela.com, Jakarta Diet tidak hanya tentang menurunkan berat badan tetapi bisa dilakukan karena banyak alasan. Seperti detoksfikasi untuk menyeimbangkan asupan dalam tubuh. Seperti yang pernah dibahas sebelumnya, ada beberapa diet populer yang ternyata masuk ke dalam kategori ekstrem dan tidak dianjurkan untuk dilakukan dalam jangka panjang atau untuk gaya hidup.

Namun, jangan khawatir, Fimela membahas diet terbaik untuk dilakukan sebagai gaya hidup dengan Dr. Rita Ramayulis, DCN, M. Kes., Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association. Menurutnya ada dua jenis diet yang bisa dilakukan sebagai gaya hidup, yaitu Diet Isi Piringku dan Diet Rest.

Sebenarnya kedua diet ini terbilang cukup mudah untuk dilakukan. Diet Isi Piringku dilakukan dengan membagi piring makan menjadi 2 bagian secara vertikal.

Satu bagian di sebelah kiri dibagi lagi menjadi 2/3 dan 1/3 bagian, sama halnya dengan satu bagian lainnya di sebelah kanan. Kemudian, isilah 2/3 bagian di sebelah kiri dengan karbohidrat, bukan nasi dan 1/3 sisanya dengan lauk, seperti telur, ayam, dan tahu.

Sedangkan 2/3 bagian di sebelah kanan diisi dengan sayuran dan 1/3 sisanya dengan buah. Bisa membayangkan? Cukup mudah, bukan?

Diet Isi Piringku ini dilakukan sebagai pencegahan. Diet gaya hidup untuk memenuhi nutrisi, sehingga tubuh terhindar dari segala macam penyakit.

Diet Rest

Yang kedua adalah Diet Rest yang merupakan kepanjangan dari Rendah Energi Seimbang Teratur. Untuk melakukan Diet Rest, bagi piring makan menjadi 2 bagian secara horizontal, dan bagian bawah dibagi lagi menjadi 2, sehingga ada bentuk T.

Bagian piring sebelah kiri bawah diisi dengan karbohidrat dan kanan untuk lauk. Sedangkan bagian atasnya adalah untuk sayuran. Buah tidak boleh muncul di dalam diet ini.

Berbeda dengan Diet Isi Piringku, Diet Rest dilakukan untuk mengurangi lemak dalam tubuh, tanpa risiko. Kedua diet ini boleh dilakukan sehari-hari sebagai gaya hidup.

"Diet gaya hidup harus disertai dengan olahraga. Olahraga yang disarankan adalah olahraga yang paling digemari oleh setiap individu. Pada dasarnya, setiap olahraga itu baik, tantangannya adalah keberlanjutan. Maka, saya sarankan untuk melakukan olahraga yang disukai," jelas Dr. Rita ketika dihubungi oleh tim Fimela melalui telepon, Minggu (14/10).

Tips untuk melakukan diet bagi pemula

Dr. Rita juga menjelaskan bahwa tidak ada makanan super yang bisa mencukupi semua kebutuhan asupan tubuh. Melakukan diet gaya hidup dan sering lapar di antara dua waktu makan dalam sehari?

"Boleh makan buah. Masih lapar lagi? Makan makanan sumber protein, rendah lemak, seperti ayam tanpa kulit atau susu tanpa gula," saran dari Dr. Rita.

Di akhir wawancara, Dr. Rita juga menegaskan bahwa tidak ada satu hal pun di dunia ini yang bisa didapatkan secara instan.

"Mindset-nya dulu yang harus diubah. Hasil tidak akan ada tanpa usaha, tidak ada yang instan, tidak ada yang gratis, termasuk soal diet. Sekarang ini untuk mengubah gaya hidup harus berpikir realistis dulu," tutup Dr. Rita. Setuju?