Fimela.com, Jakarta Berbicara tentang diet memang tidak ada habisnya. Banyak orang masih memahami jika diet hanya untuk menurunkan berat badan saja, benar?
Salah satu diet yang saat ini sedang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia adalah diet keto. Tim Fimela berbincang dengan Dr. Rita Ramayulis, DCN, M. Kes., Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association untuk membahas serba serbi diet keto.
Diet keto adalah jenis diet yang membatasi asupan karbohidrat seminimal mungkin. Awalnya, diet keto digunakan untuk mengatasi penyakit epilepsi.
Advertisement
Penderita epilepsi memiliki gangguan di otak yang tidak bisa memproses glukosa dengan baik, sehingga terjadi kejang. Namun, beberapa waktu belakangan diet keto populer disebut-sebut sebagai diet yang ampuh untuk menurunkan berat badan, benarkah?
Advertisement
Diet keto bukan diet gaya hidup yang bisa dilakukan dalam jangka panjang
Menurut Dr. Rita, diet keto harus dilakukan di bawah pengawasan ahli, karena diet ini tidak dianjurkan dilakukan sebagai gaya hidup.
"Sampai saat ini belum ada penelitian yang berhasil membuktikan bahwa diet keto boleh dilakukan dalam jangka panjang," ujar Dr. Rita ketika dihubungi melalui telepon, Minggu (14/10).
Diet keto yang sebenarnya adalah membatasi asupan karbohidrat hanya sebatas 5% dalam sehari, sedangkan setiap makanan lazimnya pasti memiliki kandungan karbohidrat. Diet keto yang dilakukan sembarangan dan dalam jangka panjang bisa mengacaukan metabolisme tubuh, inilah mengapa diet keto termasuk ke dalam diet ekstrem.
Diet keto bisa menurunkan berat badan dalam beberapa kondisi
"Mengapa diet keto sekarang populer di Indonesia? Karena orang Indonesia cenderung menggunakan karbohidrat secara berlebihan dan diet keto memang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kelebihan karbohidrat, untuk menyeimbangkannya," jelas Dr. Rita.
Diet keto dipercaya dapat menurunkan berat badan karena memang asupan karbohidrat yang benar-benar dibatasi akan tubuh kehilangan glukosa dan akhirnya memecah lemak. Diet keto tidak disarankan untuk dilakukan dalam jangka panjang sebagai gaya hidup karena dapat membuat tubuh kekurangan banyak nutrisi mikro. Lantas, apa diet yang tepat dilakukan sebagai gaya hidup?