Fimela.com, Jakarta Palu, Sulawesi Tengah merupakan salah satu provinsi yang menyimpan kekayaan alam yang indah dan kerap dijadikan destinasi wisata favorit. Khususnya wisata pantai dan bukit yang menjadi andalan dengan event-event nasional dan internasional yang rutin digelar.
Pasca bencana Gempa dan Tsunami yang melanda ibukota Sulawesi Tengah, Palu dan daerah sekitarnya Donggala dan Sigi, beberapa destinasi wisata, terlihat luluh lantah. Palu dan Donggala dikenal dengan kekayaan alam laut dan pantai yang memanjakan para wisatawan.
Selain destinasi wisata alam, kita juga bisa melihat banyak destinasi ikonik yang juga menjadi simbol Palu seperti Jembatan Kuning dan masjid terapung juga menjadi destinasi yang tidak terlupakan saat berkunjung ke Palu. Berikut empat destinasi wisata Palu dan sekitarnya yang dirangkum Fimela.com, Rabu (3/10).
Advertisement
1. Pantai Talise
Pantai Talise merupakan venue event-event di Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah. Pantai yang merupakan kebanggaan masyarakat Palu ini, memiliki keindahan alam yang elok. Kita bisa bermain dengan ombah atau hanya duduk santai di pinggir pantai menikmati minuman segar.
2. Jembatan Kuning
Selain wisata alamnya, Palu juga memiliki simbolik berupa Jembatan Kuning yang tidak kalah terkenalnya. Jembatan kuning merupakan ikon kota Palu yang menjadi daya tarik tersendiri. Wisatawan bisa mengabadikan momen dengan latar belakang jembatan berwarna kuning nan megah yang melengkung menyatukan dua daratan di Palu ini.
Advertisement
Tugu Gerhana Matahari
3. Tugu Gerhana Matahari
Palu menjadi salah satu Kota yang dilalui oleh Gerhana Matahari dengan durasi yang paling lama di Indonesia. Untuk mengenang fenomena tersebut dibuat sebuah monument yang dikenal dengan Tugu Gerhana Matahari Total yang diresmikan langsung oleh wakil pesiden Indonesia Bapak Jusuf Kalla. Setelah itu, Monumen Tugu Gerhana Matahari ini dipadati wisatawan lokal dan mancanegara.
Masjid Terapung
4. Masjid Terapung
Masjid Arwam Bab Al Rahman atau yang lebih dikenal sebagai masjid terapung Palu memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawatan. Masjid yang menjadi ikon Kota Palu itu terletak di Jalan Rono, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat.
Masjid ini semakin unik karena arsitekturnya yang dibuat terapung di bibir pantai. Masjid ini dibuat untuk mengenang jasa almarhum Syekh Abdullah Raqi atau Datuk Karama. Datuk Karama merupakan ulama asal Minangkabau, Sumatera Barat. Dia diyakini seluruh warga Palu sebagai penyiar agama Islam pertama sejak abad ke-17.