Fimela.com, Jakarta Crazy Rich Asians akhirnya memulai debutnya di layar perak, dan berbagai ulasan pun sudah mulai berdatangan. Para kritikus film tampaknya menyukainya, bahkan mereka memberikan rating 100 persen di Rotten Tomatoes setelah peluncurannya di Amerika! Meskipun turun menjadi 93 persen setelah seminggu penayangannya, tapi itu tentunya masih nilai yang sangat memuaskan, bukan?
BACA JUGA
Advertisement
Jika kamu sudah sempat membaca novel karya Kevin Kwan tersebut, maka kamu pastinya tahu bahwa “Crazy Rich Asian” bukanlah sebuah cerita becandaan, begitu pun dengan filmnya. Kemewahannya begitu terlihat, semua digarap dengan sangat serius. Pakaian dan lokasi terlihat sangat mewah.
Meskipun sulit untuk dipercaya, tapi tahukah kamu kalau novel tersebut terinspirasi dari sebuah keluarga nyata? Dilansir dari Worldofbuzz.com, menurut Vulture, Crazy Rich Asian terispirasi oleh keluarga Kevin Kwan sendiri. Seperti salah satu tokoh dalam novelnya, Nick Young (dalam film diperankan oleh Henry Golding), Kwan juga merupakan produk dari tiga keluarga “kaya gila” dari Singapura, yakni Kwans, Ohs, dan Hus.
Dalam sebuah wawancara dengan Vanity Fair, Kwan mengungkapkan bahwa ia lahir di Singapura tetapi pindah ke Amerika Serikat pada usia 12 tahun. Kevin Kwan adalah putra dari seorang taipan keuangan Singapura. Di New York, Kevin belajar seni, lalu setelah lulus ia bekerja sebagai konsultan kreatif, termasuk bekerja dengan Martha Steward Living dan majalah daring Andy Warhol’s Interview.
Meskipun tinggal dilingkungan keluarga kaya, namun Kevin mengutarakan bahwa dirinya tidak termasuk dalam daftar orang kaya di Asia, seperti yang juga digambarkan dalam novelnya. Namun Kevin mengakui bahwa semua keluarganya, seperti kebanyakan keluarga elit China, berpendidikan Inggis dan sering meniru orang Inggris.
“Sebagai seorang anak, saya bahkan tidak menyadari bahwa saya adalah orang Tionghoa. Saya orang Singapura, tetapi identitas saya terbungkus dalam budaya yang saya alami setiap hari. Misalnya, saya tidak tahu kata dalam bahasa Mandarin, dan orangtua saya juga tidak tahu. Saya tumbuh dengan aksen Inggris yang mewah, dan semua bibi saya terdengar seolah-olah mereka keluar dari film Merchant Ivory,” jelas Kevin Kwan.
Selain dikenal sebagai penulis novel Crazy Rich Asians yang sukses, Kevin juga diketahui memiliki perusahaan konsultasi kreatif yang menghasilkan proyek-proyek visual untuk klien yang sangat populer, seperti New York Times, TED.com, Elizabeth Taylor, dan Oprah Winfrey. Jadi, sudah nonton film Crazy Rich Asians belum?