Fimela.com, Jakarta Jakarta menjadi salah satu kota yang paling berpolusi di dunia. Saking banyaknya polusi, banyak pengendara beroda dua menggunakan masker untuk menghalau debu dan asap di jalanan.
Efek polusi udara ini tak baik untuk kesehatan sistem pernapasan. Dilansir dari the New York Times, para ahli sudah sejak lama meneliti soal efek buruk polusi udara terhadap kesehatan paru-paru.
Tapi, siapa sangka kalau polusi udara ini juga memiliki efek buruk bagi kemampuan berpikir? the New York Times menulis, pada studi yang baru saja dilakukan di China dan Amerika Serikat, menunjukkan kalau polusi udara memengaruhi performa kemampuan 25 ribu orang yang tersebar di 162 kabupaten di China, dalam menyelesaikan tes Matematika.
Advertisement
Para peneliti menggabungkan data polusi dan cuaca pada lokasi-lokasi spesifik di Chna di mana orang-orang saat itu sedang menjalankan tes Matematika Nasional pada 2010-214.
Mereka mencoba menganalisa dan mendokumentasikan seberapa cepat efek polusi memengaruhi hasil tes Matematika. Ternyata, peneltian itu menemukan sesuatu yang cukup mengejutkan.
Advertisement
Pengaruhi Kinerja Otak dalam Berpikir
Penelitian tersebut menemukan, kebanyakan dari responden yang mengalami efek buruk polusi udara adalah orang-orang dewasa yang sedang menjalani tes Matematika. Hal ini, terntu saja dikarenakan usia yang sudah tua, juga ada faktor lain seperti Alzheimer dan berbagai bentuk demensia.
Sementara itu, penelitian ini menemukan kalau efek buruk polusi udara pada kemampuan berpikir dan menganalisa juga berdampak pada anak-anak muda di sana.
Namun, efeknya akan terlihat dalam jangka waktu yang cukup panjang. Karena itu, para peneliti memberikan saran untuk menyelematkan generasi yang lebih muda agar terbebas dari efek buruk polusi udara.