Jika Ingin Dipercaya Pasangan, Jangan Pernah Lakukan 4 Hal Ini

Ilustrasi Relationship Female — Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Benedict Tahjar)

Fimela.com, Jakarta Kepercayaan adalah satu modal penting dalam hubungan. Tanpa kepercayaan, hubungan tersebut seperti tak punya penyangga; semakin dibangun tinggi, semakin mudah hancur.

Sebelum bercita-cita tinggi dan jauh untuk hubungan tersebut, pastikan saja kalau kamu sudah punya modal yang dibutuhkan. Meski pada kenyataannya memang tidak semua pasangan memulai hubungan dengan 'modal' lengkap seperti itu, sih.

Beberapa pasangan baru bisa memiliki kepercayaan dan modal-modal dasar lainnya itu seiring berjalan waktu. Ya tidak apa-apa, setidaknya kepercayaan itu diusahakan ada, tumbuh dan menguat seiring bertambahnya usia hubungan mereka. Jangan sampai semakin lama, kepercayaan justru semakin pudar.

Kepercayaan itu mahal harganya, tak bisa didapatkan dan diberikan sembarangan. Namun jika diusahakan, hubungan bisa semakin harmonis!

Tidak sulit kok menumbuhkan rasa saling percaya di antara pasangan. Kamu hanya perlu menanamkan kebiasaan baik dalam keseharian, dan sebisa mungkin usahakan untuk jauhi sikap seperti ini!

Ini yang akan dilakukan Syahrini Andai dapat baju penuh keringat Jonatan Christie.

4 Sikap yang Membuat Hubungan Jauh dari Kepercayaan

Ilustrasi Relationship Couple — Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Photo Nic Co Uk)

Membatalkan janji sepihak

Walau sepele, tapi sikap membatalkan janji sepihak seperti ini menunjukkan bahwa kamu tak bisa menghargai apa yang telah kamu ucapkan. Orang lain mungkin berharap pada janji itu, dan kamu sembarang membatalkannnya? Well, percaya atau tidaknya dia terhadapmu, kamu sendiri yang menanam bibitnya.

Membeberkan hal yang tak seharusnya

Maksud hati mungkin ingin terbuka, tapi caramu menyampaikan dan bagaimana sudut pandang yang kamu ambil dalam pembicaraan tersebut menunjukkan kualitas dirimu. Diam-diam, si dia pasti mengamati hal ini.

Malas memberi penjelasan tapi ingin dia menelan omonganmu mentah-mentah

Dia bukan anak kecil yang segitu lugunya untuk menelan omonganmu mentah-mentah. Dia pasti punya banyak pertanyaan dan berharap kamu bisa menjelaskannya. Nah, mau atau tidak kamu memberi penjelasan yang dia butuh? Kalau tidak, ya jangan berharap dia bisa percaya padamu begitu saja.

Membohonginya padahal untuk alasan-alasan tidak penting

Mungkin alasan kamu tidak bilang adalah karena hal tersebut terlalu sepele, mungkin kamu menganggapnya tak penting diberitahu karena itu tidak ada kaitannya dengan dia. Nah, hal tersebut, tanpa kamu sadari sebenarnya membuat batasan yang tinggi antara kamu dan si dia. Meski tak ada kebohongan yang disembunyikan, tetap terlihat tak adanya kepercayaan antara kalian.