Fimela.com, Jakarta Patah hati tak terperi ketika menjalani hubungan itu bisa terjadi, salah satunya karena sejak awal kamu salah pilih orang untuk dijadikan pacar. Bahkan kalau bersama orang yang salah, belum sampai jadi pacar pun kamu sudah bisa patah hati luar biasa.
BACA JUGA
Advertisement
Bukannya sok jual mahal, tapi kita memang harus selektif dalam memilih pasangan. Terlebih kalau sudah ada niat untuk pacaran serius.
Tidak bisa lagi sembarang milih berdasar kualitas 'luar'-nya saja, tapi benar-benar harus melihat kualitas dirinya. Kamu harus melihat kadar kecocokan kalian dari segi visi maupun misi dalam hidup. Nah, hal-hal seperti ini bisa kamu cari tahu sambil PDKT.
Sebelum PDKT, kamu juga harus menyeleksi gebetan! Terdengar ribet, tapi menyeleksi gebetan juga penting supaya kamu tidak terlanjur berharap pada orang yang salah.
Kamu tidak perlu buang-buang waktu untuk PDKT sama laki-laki yang memiliki ciri seperti di bawah ini. Kalau sudah tahu sejak awal, langsung black list saja jadi calon pacar, ya!
Advertisement
Tipe Lelaki yang Tak Layak Diharapkan Jadi Pacar
Lelaki yang sudah punya pasangan
Untuk apa kamu mengharapkan dia yang sudah punya pasangan? Mau istri atau pacar, mau apapun masalah dia dengan pasangannya, jangan libatkan dirimu ke dalam masalahnya. Jika dia masih punya urusan yang belum selesai, jangan bikin urusan baru denganmu.
Lelaki yang baru putus dari pasangannya
Sudah putus, sih. Tapi kalau masih baru banget putusnya, ada baiknya kamu tahan dulu. Sebab kadang-kadang berakhirnya hubungan itu menyisakan kepingan hati yang berserakan. Hihi. Kamu tak perlu berusaha membersihkannya dan membiarkan dirimu terluka, biar dia saja yang merapikannya sendiri. Lagipula, kamu tak mau kan jadi pelarian.
Lelaki yang kelewat narsis
Misal, dia merasa dirinya ganteng banget nih, makanya layak dikejar-kejar dan cenderung menggampangkan dirimu. Terus juga, menyepelekanmu karena menganggap tanpa kamu pun, masih banyak yang mau sama dia. Hiii, yakin kamu mau menjalin hubungan dengan seseorang yang narsistik macam ini? Makan hati, lho!
Â