Fimela.com, Jakarta Banyak teman yang datang dan mengeluh,”Aduh, bulan ini aku ada 5 undangan nikah nih.” Sementara yang lainnya menjawab,”Terus kapan donk aku yang dikondangin?” Kamu yang nggak pengin-pengin banget nikah mungkin melihat itu sebagai hal yang biasa aja, tapi buat yang lain menerima undangan nikah itu sudah seperti alarm tanda kehidupanmu akan berakhir.
BACA JUGA
Advertisement
Agak lebay sih, tapi sepertinya memang itulah yang terjadi. Jangan lupa sama pertanyaan, kamu kapan nikah? Lagi-lagi, kamu yang belum pengin banget nikah pasti nggak akan terpengaruh sama pertanyaan tersebut. Paling-paling jawab aja dengan senyuman, atau kasih jawaban singkat,”Iya, nanti.” Tapi, apa yang akan terjadi kalau si pacar ngebet pengin nikah?
Ya, kalau kamu single dan belum pengin menikah tentunya itu bukanlah sebuah masalah lagi. yang kamu pusingkan paling hanya pertanyaan dari orang tua yang ingin segera gendong cucu. Nah, kalau pacar pengin nikah, tapi kamunya nggak dan bagaimana kamu memberikan jawaban padahal kamu juga masih pengin sama dia?
Kuliah sudah selesai, kerjaan pun sudah dapat, tapi kalau keinginan menikah belum ada pasti sulit, meskipun si pacar sendiri yang sudah mengajak. Jangan memaksakan diri karena biasanya hal yang dipaksakan itu pada akhirnya akan menyusahkanmu, nggak cuma buat kamu, tapi juga nggak baik untuk pacar kamu.
1. Siapkan Jawaban yang Pasti, yang Pasti Nggak Membingungkan
Sebelum memberikan jawaban, coba berikan pertanyaan pada diri sendiri. “Kapan aku bakal menikah?” Ya, sama seperti target lulus kuliah dan target untuk mendapat kerja, menikah juga harus menjadi target kamu selanjutnya. Sekarang mungkin kamu nggak pengin, tapi nanti pada akhirnya kamu bakalan sadar kalau ada saat di mana kamu memang butuh suami dan tawa anak-anak.
Kalau kamu masih ingin melanjutkan hubungan dengannya, maka kamu harus memberikan jawaban yang memuaskan buatnya, jangan sampai dia malah mengira yang tidak-tidak. Jujur apa yang paling ingin kamu lakukan saat ini dan untuk beberapa tahun ke depan. Jangan memberi jawaban,”Karena aku memang belum pengin menikah.” Jawaban seperti itu malah akan membuat dia kesal.
Advertisement
2. Harus Siap Dicecer Pertanyaan,”Kapan Nikah?”
Nggak cuma orangtua kamu yang bertanya atau pun teman-teman sekitar, tapi orangtua si pacar juga pasti bakalan bertanya. Apalagi kalau si pacar sudah mengutarakan kesiapannya. Orangtuanya akan menganggap kamu main-main, sehingga bukannya tidak mungkin mereka tidak memberikan restu untuk kamu bisa melanjutkan hubungan dengan anak yang dicintainya.
Beri orangtuanya penjelasan, tentunya setelah kamu berbicara empat mata dengan si pacar. Kalau kalian sudah sepakat menunda pernikahan, maka hadapi semuanya bersama. Orangtuanya pasti akan mengerti dengan penjelasan yang kalian berdua berikan dan semoga mereka pun mendukung apa pun keputusan anak-anaknya.
3. Karena Ini Bukan Persoalan Cepet-cepetan Menikah
Bagimu pernikahan bukanlah sebuah ajang perlombaan siapa cepat atau pun umur siapa yang lebih pantas. Ya, sering kali banyak orang yang mengaitkan kesiapan atau kematangan seseorang dengan usia mereka. Hmmm, belum tentu mereka yang menikah muda bisa berakhir dengan bahagia dan begitu pun sebaliknya.
Hanya kamu yang tahu kapan kamu siap menikah, kapan kamu siap menjadi istri, dan kapan kamu siap menjadi ibu. Tidak ada salahnya memberikan waktu untuk dirimu sendiri, memberi waktu untuk berusaha memantaskan diri supaya bisa menjadi seorang istri dan ibu yang baik.