Minta Maaf ke Pacar dengan Memasang Ratusan Iklan, Akhirnya Pria Ini Menyesal Seumur Hidup

Fimela.com, Jakarta Saat menjalin sebuah hubungan, maka yang harus disadari adalah bahwa hubungan tersebut tidak akan mungkin selalu berjalan dengan lancar. Hari ini mungkin kamu dan dia akan menjadi pasangan paling bahaga di dunia, dan besoknya mungkin kalian akan bertengkar hingga akhirnya salah satu dari kamu meminta putus.

Tak ada yang tahu hubungan kamu dengannya akan berjalan seperti apa kedepannya, tapi yang terpenting adalah jika kamu dan dia sama-sama saling menerima, maka meskipun bertengkar pasti ending-nya akan baik kembali. Dan satu hal yang pasti juga adalah ketika melakukan kesalahan, maka jangan ragu untuk meminta maaf.

Tapi, coba dipikir lagi kalau kamu ingin meminta maaf dengan cara yang berbeda seperti yang ditunjukkan oleh pria asal India yang kini kisahnya tengah menjadi viral ini. Dilansir dari Odditycentral, Sabtu (25/8/2018), Nilesh Khedkar, pria berusia 25 tahun tersebut bertengkar hebat dengan pacarnya.

TERKAIT: Mengenal Matrix Destiny: Hal yang Sedang Populer di Media Sosial

TERKAIT: Mengenal Apa Itu Clout Chasing, Istilah yang Jarang Diketahui

TERKAIT: Sisi Negatif Fenomena "Blind Box" yang Bikin Kecanduan dan Boros

Tidak diketahui secara pasti apa penyebab Nilesh dan pacarnya, Shivde bertengkar. Tetapi yang pasti setelah pertengkaran tersebut, Nilesh akhirnya mengaku salah dan ia pun ingin membuat permintaan maaf kepada pacarnya. Segala cara dipikirkan Nilesh supaya permintaan maaf dirinya diterima oleh sang pacar.

Dan pria yang dikenal sebagai seorang pengusaha muda itu pun akhirnya meminta maaf dengan cara yang cukup unik. Nilesh membuat ratusan poster dengan berbagai ukuran yang berisi pesan “Shivde, aku minta maaf!” pekan lalu. Dalam beberapa foto di media sosial terlihat jika iklan tersebut diletakkan dibeberapa tempat, termasuk di bawah tiang lampu merah.

Laporan ke Istri, Derby Romero: Lebih Baik Minta Maaf Daripada Minta Izin

Mendapatkan Pujian dari Banyak Orang

Dalam menjalankan aksinya memasang ratusan papan iklan permintaan maaf Nilesh tidaklah sendirian, ia dibantu oleh beberapa orang temannya. nilesh dan teman-temannya melakukan aksinya pada malam hari, sebelum Shivde tiba dari Mumbai ke kampung halamannya di Pimple Saudagar, daerah pinggiran kota Pune, India.

Keesokan paginya masyarakat di Pimple Saudagar pun kaget dan bertanya-tanya soal poster yang terpampang di papan iklan sepanjang jalan, gedung, dan tiang lampu. Banyak masyarakat yang akhirnya memotret papan iklan tersebut lalu mengunggahnya ke media sosial, dan itulah awal mula mengapa poster perintaan maaf Nilesh menjadi viral di dunia maya.

Banyak masyarakat yang awalnya memuji kesungguhan Nilesh untuk meminta maaf kepada pacarnya. Bukan cuma modal usaha dan kreatifitas, untuk membuat papan iklan permintaan maaf berbagai ukuran tersebut Nilesh juga harus mengeluarkan uang sebanyak Rp13 juta. Tapi, ternyata papan iklan tersebut berujung masalah.

Gara-gara Papan Iklan Pernintaan Maaf ke Pacar, Pria Ini Harus Berhadapan dengan Kepolisian

Jika banyak orang lain yang memuji Nilesh, maka hal tersebut tidak terjadi dengan pihak kepolisian setempat. Nilesh dianggap telah mengotori fasilitas publik dan dirinya pun mendapatkan protes dari badan sipil Pimpri-Chinchwad Municipal Corporation (PCMC). Gara-gara aksinya memasang papan iklan permintaan maaf Nilesh dilaporkan akan dikenakan denda.

Nilesh pun kini mengaku telah menyesali perbuatannya. "Semuanya kini telah hancur berantakan. Ide saya awalnya adalah ingin meminta maaf kepadanya lewat cara yang kreatif. Kini, saya tahu kalau saya harusnya tidak melakukan hal ini," sesal Nilesh. Papan iklan yang dipasang Nilesh kini telah diturunkan.

Belum diketahui secara pasti denda yang diterima oleh Nilesh dan sampai berita ini menjadi viral belum diketahui juga apakah Nilesh dan pacarnya kini telah berbaikan. Yang pasti kisah Nilesh kini menjadi pelajaran bagi banyak pasangan untuk tidak gegabah dalam melakukan sesuatu hal. Kalau sudah berurusan sama pihak kepolisian pasti bakalan menyesal.