Obrolan Intim: Masturbasi Bikin Suami Jadi Cepat Botak, Benarkah?

[Bintang] Obrolan Intim: Ternyata Ini 3 Trik Aman Bercinta di Bulan Ramadan — Supaya bulan puasa di bulan Ramadan-nya nggak batal, ini ada 5 trik aman bercinta yang harus dipahami suami-istri. iStockphoto | Digital Imaging: Nurman Abdul Hakim/Bintang.com)

Fimela.com, Jakarta Tak semua pasangan suami istri melakukan masturbasi. Pasalnya, Prevention menulis, pasangan suami istri lebih memilih untuk melakukan hubungan seks bersama.

Namun, ada juga beberapa orang yang melakukan masturbasi. Sayangnya, terlalu banyak melakukan masturbasi menimbulkan banyak kontra dalam banyak penelitian dan pembahasan seks suami istri yang sehat.

Masturbasi juga ternyata menimbulkan banyak mitos. Banyak orang percaya hal ini, kalau dilakukan terlalu sering, akan menumpulkan kesensitivan pada tubuh. Sehingga akan sulit terangsang saat melakukan foreplay dengan suami atau istri.

Juga ada mitos mengenai masturbasi yang lama kelamaan bisa membuat rambut kepala rontok, terutama hal ini bisa terjadi pada para suami.

Mitos memang seharusnya jangan ditelan bulat-bulat. Namun, Prevention menulis, mitos tersebut ternyata tak hanya membuat para suami khawatir soal kesehatan rambut di kepalanya. Tapi juga banyak istri. Mereka khawatir, jika suami mereka akan botak meski usianya masih sangat muda.

Diejek Ardie Bakrie, Begini Jawaban Nia Ramadhani

Kenapa Muncul Mitos Botak?

Ternyata, kekhawatiran para suami mengenai hal ini muncul dari teori dasar di mana air mani itu terdiri dari zat berprotein tinggi. Ketike mereka mengalami ejakulasi, tubuh akan kehilangan protein penting.

Nah, salah satu kunci untuk mendapatkan rambut subur dan sehat adalah protein. Dengan banyaknya jumlah protein yang dikeluarkan para suami, makan semakin banyak akar rambut kehilangan protein yang membuatnya subur.

Tenang, Itu Cuma Mitos

Untungnya, hal tersebut cuma mitos belaka! Kamu para istri nggak perlu khawatir memiliki suami botak, ya! Soalnya, Medical News Today menulis, penyebab rambut rontok pada pria dan wanita kebanyakan adalah perubahan hormon, dan kombinasi dari faktor keturunan.

Jadi, meski ejakulasi 'membuang' cukup banyak protein dari tubuh, pria tak akan mengalami kerontokan, apa lagi kebotakan lantaran ejakulasi dan juga seks suami istri.