Sukses

Lifestyle

Bosan sama Pasangan? Ini Cara Mengakuinya Tanpa Merusak Hubungan

Fimela.com, Jakarta Sisi menyenangkan dan rasa bosan dalam hubungan itu ibarat dua muka pada koin; tak bisa dipisahkan. Rasa bosan secara alamiah terjadi, terutama bisa kedua belah pihak lalai merawat hubungan mereka.

Pada kondisi tertentu, rasa bosan juga bisa jadi indikasi adanya "penyakit" dalam hubungan, makanya tak jarang kebosanan itu berujung pada perpisahan. Nah, antara kebosanan dan perpisahan ini seringkali dikait-kaitkan dan disalahartikan.

Ketika rasa bosan muncul, perpisahan dianggap sebagai jalan keluar. Jadi kalaupun tidak ingin berpisah tapi bosan, rasa bosan itu cuma disimpan daripada terjadi sesuatu yang ditakutkan. Akhirnya, rasa bosan tersebut mengendap dan menimbulkan masalah baru. Kalau begitu, ujung-ujungnya perpisahan benar-benar jadi jalan keluar.

Para pasangan harus tahu kalau rasa bosan itu bagian dari perjalanan hubugan mereka. Baiknya tidak dimusuhi, tapi dimengerti.

Bosan tidak berarti kamu dan pasangan harus berpisah kok. Hal tersebut bisa diatasi. Pertama-tama, dengan cara mengakuinya. Jangan ragu untuk mengomunikasikan soal ini ke pasangan.

5 Cara Mengutarakan Rasa Bosan ke Pasangan

Sampaikan saat mood kalian sama-sama baik

Jangan bilang kamu bosan sama pasangan di tengah-tengah pertengkaran, atau ketika kamu tahu mood kalian sedang tidak bagus. Bosan memang manusiawi, tapi bisa jadi topik sensitif apabila dibicarakan di waktu yang tidak tepat. Jadi, bicarakanlah di situasi yang palig netral.

Katakan to the point

Jangan bahas alasan A-B-C-D dahulu, yang terpenting adalah dia tahu bagaimana perasaanmu saat ini. Kalau kamu mengatakan kamu bosan karena dia begini begitu, karena kalian begini begitu, bisa-bisa pengakuan itu berujung pertengkaran.

Analisa bersama penyebabnya

Biarkan topik mengenai penyebab rasa bosan yang kamu rasa ini terbuka dengan sendirinya. Kamu cukup memberi 'hint'. Gunanya, agar dia juga terpancing untuk menganalisanya bersamamu. Dengan demikian rasa bosanmu takkan mengintimidasi dia.

Jangan Biarkan Rasa Bosan Itu Berkepanjangan

Fokus pada solusi

Setelah tahu apa yang menjadi penyebab kebosanan tersebut, jangan memperpanjang ke hal-hal yang lain lain. Sebaiknya langsung fokuslah pada solusi. Kalau bosan, lalu harus bagaimana? Kalaupun sudah teratasi, bagaimana supaya rasa itu tidak sering-sering datang?

Mulai lakukan cara untuk mengatasinya

Jangan menunggu terlalu lama untuk melakukan upaya-upaya, nanti rasa bosan tersebut terlanjur menjalar ke mana-mana. Jadi, segera setelah pembicaraan itu selesai, mulailah menerapkan solusi yang tadi kalian diskusikan!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading