Editor Says: Langsing dengan Bakar Kalori Saat Terlelap

Fimela.com, Jakarta Memiliki tubuh langsing memang harus melakukan berbagai usaha. Soalnya, bagi beberapa orang, agak sulit untuk memelihara dan mempertahankan. Apa lagi untuk menurunkan berat badan. 

Tergantung dengan metabolisme tubuh masing-masing, beberapa orang membutuhkan waktu yang nggak lama untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan. 

Tapi, bagi sebagian orang lainnya, membutuhkan usaha keras untuk membakar lemak. Mereka harus olahraga dengan rutin, paling nggak 3 kali dalam seminggu. 

Juga melakukan diet ketat seperti diet keto, vegan, dan lain sebagainya. Tentu saja, kalau membicarakan soal diet ketat, mereka pun harus menghitung kalori dari setiap makanan dan minuman yang mereka konsumsi. 

Tapi, sebagian besar orang lupa satu faktor lagi yang bisa membantu mempercepat penurunan berat badan. Yaitu tidur cukup dan berkualitas. 

Masalahnya, nggak semua orang merasa tidur itu penting banget untuk diet. Kebanyakan orang mengatur waktu tidurnya hanya untuk beristirahat saja. 

Padahal, ada banyak proses yang terjadi dalam tubuh selama kamu terlelap. Termasuk perbaikan sel-sel yang rusak dan telah mati. 

Selain itu, situs Body Building menulis, kurangnya waktu tidur sangat besar efeknya untuk dietmu. Soalnya, kurang tidur akan meningkatkan level kortisol di siang hari. Jadi, kortisol ini adalah hormon yang dikeluarkan tubuh untuk memecah jaringan tubuh. 

Selain ketika kamu kekurangan tidur, kortisol juga meningkat saat kamu stres. Berhubungan dengan hal ini, tubuh juga mengalami stres ketika kamu melakukan diet. Soalnya, kamu membatasi asupan kalori. Selain itu, banyak orang yang mengeluh tak kunjung langsing meski sudah berolahraga secara rutin. And guess what, mungkin salah satu penyebabnya adalah kurang tidur.