Fimela.com, Jakarta Nggak Pede, Nggak Kece. Berkenaan dengan dengan judul di atas, pada Editor Says kali ini, saya ingin memberi pencerahan lewat secuil opini pada kamu dan kalian yang kerap merasakan krisis percaya diri atau bahkan terbatasi langkahnya karena penjegalan kepercayaan diri oleh orang lain.
***
Mungkin kamu pernah merasakan ingin banget potong rambut pendek, tapi di lain sisi, kamu takut kalau potongan rambut pendek nggak cocok di wajah kamu dan malah bikin menyesal nantinya. Atau, mungkin kamu suka dengan satu model pakaian, tapi kamu merasa nggak pantas karena postur tubuh yang nggak mendukung. Ouch!
Advertisement
BACA JUGA
Ditambah lagi selentingan opini orang lain yang malah bikin drop shay. Mulai dari yang halus sampai yang ngatur. Kegalauan-kegalauan receh seperti itulah yang kerap membuat hidup jadi nggak tenang dan dihantui rasa penasaran. Saya pribadi jelas pernah merasakannya. Nggak percaya diri. Intinya, sih, gitu.
Terlalu sering berada dalam kegalauan receh seperti yang telah saya sebutkan di atas, membuat saya jengah sendiri pada akhirnya. Saya merasa ketidakpercayaan diri saya menjauhkan saya pada selera, pada keinginan, dan pada diri saya sendiri. Sampai kapan saya berjalan di tempat hanya karena saya nggak percaya diri?
Karena keresahan-keresahan itu, saya mencoba untuk melakukan apa yang saya inginkan. Terutama pada hal-hal yang saya kenakan atau yang ada di tubuh saya. Seperti model rambut dan pakaian, misalnya.
Advertisement
Meningkatkan Kepercayaan Diri dengan Afirmasi
Sudah tujuh tahun belakangan ini, saya memutuskan tampil berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Yap, saya memutuskan untuk selalu berambut pendek dengan berbagai model. Mulai dari seperti Dora The Explorer sampai kayak Twiggy di era 70-an, semua sudah pernah saya coba.
Awalnya, tentu saya ragu dan takut nggak pantas, tapi, dengan tekad dan kepercayaan diri yang lebih besar dari rasa ragu saya, akhirnya saya bertahan dengan rambut pendek hingga tujuh tahun lamanya. Lantas, bagaimana caranya mendapatkan kepercayaan diri?
Setiap orang pasti punya rasa percaya diri, tapi nggak semua orang berada di tingkat yang sama soal itu. Ada yang ada di level rendah, level sedang, dan level pedas. Sambel kali ah.
Ketidakpercayaan diri sering kali timbul karena rasa takut nggak pantas, takut ditolak, takut salah, takut direndahkan, dan ketakutan-ketakutan lainnya. Padahal, ketakutan itu sendiri belum tentu akan terjadi nantinya. Pun kalau terjadi, seharusnya itu bisa membuatmu jadi lebih baik.
Nah, coba, deh, perlahan untuk membuang ketakutan-ketakutan atau pikiran negatif dengan afirmasi yang menenangkan dan mempertebal kepercayaan diri. Kalau dalam kasus saya, saya mengafirmasi diri saya dengan kalimat-kalimat positif seperti "berambut pendek akan membuat saya jadi menggemaskan", "berambut pendek tidak akan pernah merugikan siapa-siapa", "rambut adalah bagian tubuh yang terus tumbuh, kependekan atau gagal tidak akan berlangsung lama", "saya pede, maka saya kece".
Kalimat-kalimat seperti itulah yang membuat kepercayaan diri menjadi lebih tebal dari sebelumnya. Lalu, gimana, dong, kalau kepercayaan diri itu diruntuhkan oleh orang lain dengan omongannya? Hmmm... Tarik nafas, buang, lalu senyumin aja. Nggak, deng. Nggak sesederhana itu.
Percaya, deh, ketika kamu sudah memiliki percaya diri, maka semua akan tampak baik-baik saja. Bahkan, omongan orang nggak akan lebih kuat dari kepercayaan diri yang telah kamu bangun. Jangan biarkan energi negatif berupa sikap kontra orang lain masuk meresap dinding pertahanan. Cukup jadikan mereka sebagai angin semilir yang membuat kehidupanmu jadi lebih sejuk dengan cara yang berbeda.