Sukses

Lifestyle

Fakta Penting Tentang Menikah Muda yang Tak Boleh Diabaikan

Fimela.com, Jakarta Dewasa ini, menikah muda sudah jadi seperti tren tersendiri. Para muda-mudi berbondong-bondong memproklamirkan dirinya siap membangun bahtera rumah tangga--entah dari mana indikatornya.

Tak jarang mereka salah kaprah memandang soal menikah muda. Mereka menganggap menikah muda itu seperti tempat peristirahatan di perbukitan yang tenang dari hiruk pikuk jalan raya. Padahal menikah itu seperti arena bermain anak-anak; menyenangkan, tapi juga bisa berbahaya jika tak berhati-hati.

Banyak orang yang merasa harus segera menikah lantaran ia sudah terlalu lelah menjalin hubungan sana sini dan gagal pula di sana sini. Aneh. Padahal kalau mempertahankan hubungan saat pacaran saja gagal, gimana bisa mempertahankan pernikahan?

Ikatan pernikahan secara hukum agama maupun hukum negara itu tidak menjamin kebahagiaan. Malah bisa jadi beban jika sedari awal kamu menganggapnya demikian.

Menikah itu butuh kesiapan lahir batin. Kamu dan pasanganmu harus belajar banyak tentang satu sama lain, tentang hidup berdua, tentang memberi dan menerima, dan masih banyak hal lainnya.

Jangan cuma memandang enaknya saja. Menikah itu keputusan besar dan menikah muda bisa jadi keputusan yang kamu sesali kalau kamu tidak berhati-hati.

Jangan Cuma Pikir Enaknya, Pahami Hal Ini Juga Saat Kamu Ingin Menikah Muda

Menikah Muda Bukan Indikator Tunggal Kebahagiaan

Untuk kisah percintaanmu yang malang dan banyak kesepian, menikah bukan jawaban. Percayalah, kalau kamu tidak bahagia sendiri, berduapun tak akan bahagia. Kamu harus menjadi pribadi yang utuh dulu agar bisa menemukan kebahagiaan di setiap langkahmu; tak peduli kamu akan menikah sekarang ataupun 2-3 tahun lagi.

Kesiapan yang Kurang Mumpuni Membuat Emosi Tidak Stabil

Ketika kamu menikah cuma karena ingin dan bukan karena siap, kamu akan mudah terbata-bata melangkah di dalam perjalananmu. Kamu bisa mudah goyah karena keinginan tak selalu berbanding lurus dengan kesiapan.

Keinginan hanya memberimu kekuatan sesaat, dan keinginan untuk menikah bisa tergantikan dengan keinginan-keinginan lainnya. Namun kesiapan, berkaitan dengan komitmen. Siap berarti kamu paham apa yang kamu hadapi, dan itu memberimu kekuatan dari dalam; bukan sekadar menjalani karena ada faktor luar yang terlihat menarik.

Berpikir Panjang Tentang Diri Sendiri Sangat Perlu

Berpotensi Membatasi Perkembanganmu Sebagai Individu

Sengaja atau tidak, secara langsung maupun tidak langsung, pernikahan akan masuk deretan atas dalam daftar prioritasmu. Itu sangat mungkin berarti kamu harus menggeser hal-hal lain terkait perkembangan dirimu dalam bidang karier, pendidikan, dan semacamnya yang bersifat personal.

Jangan pikir menikah muda akan membuat segalanya jadi lebih baik kalau kamu belum mempertimbangkan hal yang satu ini. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading