Fimela.com, Jakarta Gerhana bulan terlama akhirnya dapat disaksikan dengan sempurna pada Sabtu (28/7/2018) dini hari tadi. Bulan perlahan-lahan tertutup dan memerah karena terkena bias matahari. Dan ternyata gerhana bulan kali ini memang benar-benar istimewa, bukannya hanya karena menjadi gerhana bulan terlama abad ini, tetapi ada juga planet lain yang terlihat, yakni planet Mars.
BACA JUGA
Advertisement
Ya, selain gerhana bulan total, ternyata planet Mars juga terlihat muncul. Masyarakat dunia maya pun memamerkan hasil foto mereka, di mana terlihat planet Mars terlihat berada di sisi paling kiri dari bulan. Dan ternyata dini hari tadi bukan hanya planet Mars saja yang dapat dilihat, beberapa planet lain, yakni Merkurius, Venus, Jupiter, dan Saturnus juga terlihat, meskipun untuk melihatnya dibutuhkan alat atau teropong khusus.
Di bawah ini adalah beberapa foto gerhana bulan serta planet mars yang berhasil ditangkap oleh masyarakat dunia maya. Meskipun hanya menggunakan kamera seadaanya, tapi banyak netizen yang mengaku puas dengan hasil foto yang didapat.
#1
Planet merah mars #GerhanaBulanTotal pic.twitter.com/PqyjJ7SR4k
— Likifuhaji (@elhajiii) July 27, 2018
#2
#LunarEclipse View from Ramokokastad, Rustenburg, North West, South Africa. Planet Mars is so clearly visible. pic.twitter.com/sUTKWGlvPc
— Joey II (@KomaneJoey) July 27, 2018
#3
Red Planet & Blood Moon#moon #bloodmoon #astro #photography #astrophotography #bulan #gerhanabulan #gerhana #gerhanabulantotal2018 #gerhanatotal #lunar #lunareclipse #lunareclipse2018 #redplanet #mars #planetmerah #indonesia_photography #natgeo #star #astronomy #merah #red pic.twitter.com/Lk1gQmTXZY
— m mukhlis hudaf (@mmukhlishudaf) July 28, 2018
#4
#GerhanaBulan #Malaysia #Exo #Wuyifan #kriswu #Krisho #Krisyeol #HunHan #ChanBaek #EXOL #Meigeni #Lufan mars is here!! pic.twitter.com/WawBdhDSwo
— Sweetchibbycat🐱 (@chibbicat) July 27, 2018
#5
Bood moon x Mars#GerhanaBulanTotal #GerhanaBulan #BloodMoonEclipse #BloodMoon #EclipseLunar #Mars pic.twitter.com/aTTKtH5FPD
— Bagus Setiawan (@gusxsan) July 27, 2018
#6
when amateurs that only have 55mm lens camera trying to take pics of lunar eclipse #GerhanaBulan pic.twitter.com/eeMnkd2nlQ
— yaf👨🏽🎨 (@raspygizzard) July 27, 2018
#7
Say hai to the moon!!!#GerhanaBulanTotal #GerhanaBulan #TotalLunarEclipse #lunareclipse2018 pic.twitter.com/yTsnUzvnuQ
— 아르 / Ar 🌠🍬 (@arsdfgeut) July 27, 2018
#8
Blood moon and mars .seyegan👀👀 #BloodMoon #GerhanaBulan #Mars pic.twitter.com/WIIZYl8P5S
— MAMAT👁MU (@ahmad97fauzi) July 27, 2018
#9
mars and moon. subhanallah 😭😭 #gerhanabulan pic.twitter.com/PFYl17FXQg
— Toni sugianto (@Tonaaiiii) July 27, 2018
#10
now, i can sleep well #lunareclipse2018 #GerhanaBulanTotal #gerhana #GerhanaBulan #LunarEclipse # pic.twitter.com/iONILScZ4G
— lorenzo a (@renzoalexand) July 27, 2018
Menjadi sebuah fenomena langka, tak heran banyak orang yang rela begadang untuk menyaksikan gerhana bulan total dan kemunculan planet Mars dini hari tadi. Sebagai informasi, ada banyak warga yang menyaksikan proses gerhana bulan total di 11 teropong yang sudah disediakan oleh Planetarium.
Advertisement
Gerhana Bulan Terlama pada Abad Ini
Gerhana bulan total yang terjadi pada 28 Juli 2018 disebut dengan nama “Micro Blood Moon” menjadi gerhana bulan terlama pada abad ini. "Terlama Abad ini! Puncak Gerhana Bulan Total akan terjadi selama 103 menit dan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia pada tgl 28 juli 2018. BMKG akan melaksanakan pengamatan di berbagai titik di Indonesia dan menyiarkannya secara live," tulis BMKG di akun Twitter @infoBMKG.
Tak hanya masyarakat di Indonesia saja yang bisa melihat gerhana bulan, dilansir dari Time ada beberapa negara yang menjadi spot terbaik untuk melihat gerhana bulan. Beberapa tempat terbaik untuk melihat gerhana bulan, yakni Afrika Tengah dan Timur, Eropa Timur, Timur Tengah, Asia Tengah dan Tenggara, serta Australia.
Gerhana di Tahun 2018
Setelah gerhana bulan pada 31 Januari lalu dan 28 Juli 2018, ternyata aka nada kemunculan gerhana lainnya di 2018 ini. Dilansir dari BMKG.go.id, dijelaskan bahwa di tahun 2018 ini aka nada lima negara yang dapat diamati oleh masyarakat dunia, meskipun ada beberapa gerhana yang tidak dapat dilihat di Indonesia.
Lima gerhana yang akan terjadi pada 2018 ini, yakni: 1. Gerhana Bulan Total (GBT) 31 Januari 2018 yang bisa diamati dari Indonesia, 2. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 15 Februari 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, 3. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 13 Juli 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
Lalu 4. Gerhana Bulan Total (GBT) yang terjadi pada 28 Juli 2018 dan bisa diamati dari Indonesia, dan yang ke 5. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) pada 11 Agustus 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.