Fimela.com, Jakarta Dari: Lupi Yana
Aku cuma mau curhat nih, aku sebelumnya pernah di tinggal mantan tunangan nikah, padahal aku sma dia udh jalin hubungan selama hampir 3 tahun, otomatis aku menutup hati untuk cowo yg dketin aku selama setengah tahun, trus emng tahun 2017 ada yg dketin aku trus gak aku tanggepin.
Sekarang dia deketin aku lagi kemarin bulan mei, pdkt lah selama 2 bulan, terus dia nembak aku, terus aku bilang minta waktu buat jawab dia. Setelah beberapa minggu baru aku jawab dia, dan jawabannya iya aku nerima dia. 2 hari aku jadian sama dia terus gak tau kenapa aku kan chatnya becandaan nih sama dia, dan aku pura" marah sama dia dan dia malah balik marah.
Advertisement
trus udh aku chat aku minta maaf, kalo emng aku punya salah, malahan aku udh chat dia panjang x lebar x tinggi, cuma di read doang lah, akhirnya aku mutusin ga chat dia sampe sekarang dari tanggal 2 juli, aku ga tau apa salah aku, trus aku ga tau kelanjutan hubungan kita itu gimana, udh aku sindir" tapi dia gak peka juga, minta pendapatnya aku harus kaya gimana, makasih.
BACA JUGA
***
Dear Lupi,
Menurutmu, pura-pura marah ke pacar itu tindakan penting atau tidak, sih? Apa manfaatnya? Apa hal positif yang bisa didapatkan kamu dan hubunganmu, kalau kamu pura-pura marah sama pacar? Kamu juga harus ingat-ingat, apa tujuanmu bertindak seperti itu? Kalau cuma untuk "bercanda", balik lagi ke pertanyaan-pertanyaan sebelumnya.
Kalau masih tidak bisa menemukan jawaban yang positif untuk pertanyaan-pertanyaan awal tadi, mungkin memang sebenarnya tindakan pura-pura marah itu cuma memberi efek negatif bagi kamu dan hubunganmu.
Advertisement
Belajar Dari Kesalahan
Melihat kamu sudah sempat bertunangan, tampaknya kamu sudah bukan lagi remaja yang menjalin hubungan hanya karena emosi semata. Kamu pasti sudah mulai berpikir jauh, dan mengenal yang namanya komitmen. Sayangnya, ceritamu tak mencerminkan hal tersebut. Berpura-pura marah, untuk apapun alasannya, itu tiada guna dan terlalu kekanakan.
Sekarang setelah tahu bahwa sikap itu kekanakan, baiknya kamu belajar dan tidak mengulanginya lagi lain waktu. Kalau bercanda, bercandalah yang lucu. Jangan jadikan topik sensitif sebagai bercandaan dan jangan pura-pura marah kalau sebenarnya kamu memang tidak marah.
Coba Untuk Menyampaikan Apapun dengan Jujur
Kalau kamu benar-benar menyesali perbuatanmu, kamu harus mengatakannya secara langsung. Tak perlu menyindir. Itu hanya akan membuatmu semakin terlihat kekanak-kanakan. Mulai sekarang, belajarlah untuk jujur dalam hal apapun itu.
Kesungguhanmu mengutarakan maaf padanya akan melembutkan hatinya. Kalau setelah semua yang kamu upayakan dia masih saja marah, itu soal lain. Kamu sedang berhadapan dengan ego dan gengsi yang tinggi. Tapi, semoga saja tidak, ya. Sebab permasalahanmu sebenarnya adalah masalah sepele, asal kamu tahu apa akar permasalahannya dan menjadikan itu pelajaran, tak perlu sampai berlarut-larut kok. :)
***
Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!