Fimela.com, Jakarta Perselingkuhan yang terjadi di tengah hubungan tidak selalu karena tak cinta. Banyak yang hubungannya tak kekurangan cinta, tapi tetap berselingkuh dari pasangannya. Terkadang perselingkuhan itu memang kekhilafan. Lebih tepatnya, kekhilafan yang dinikmati sampai terus berkelanjutan.
BACA JUGA
Advertisement
Memilih pasangan atau selingkuhan juga bukan perkara mudah bagi yang berselingkuh. Di satu sisi, ia sudah terjebak pada ilusi kebahagiaan dengan si selingkuhan. Di sisi lain ia menyadari cinta antara pasangan aslinya yang begitu besar dan telah tertanam kuat.
Kemudian yang berselingkuh itu akan berpikir, kalaupun dia memilih mempertahankan hubungannya, bagaimana cara mengakhiri hubungan dengan selingkuhan? Terlalu rumit dan banyak pilihan yang membingungkan, memang. Makanya, jangan selingkuh!
Jika ingin kembali seutuhnya pada pasangan, maka waktu terbaik untuk mengakhiri perselingkuhan itu adalah segera. Apapun kesulitannya, anggaplah itu sebagai konsekuensi dari kesalahan yang kamu lakukan.
Jangan sampai kamu salah dua kali. Kali ini, tunjukkan bahwa kamu menyesali perselingkuhan itu dan ingin mempertahankan hubunganmu seperti seharusnya.
Advertisement
Cara Mengakhiri Perselingkuhan
Bulatkan keyakinan untuk kembali pada pasanganmu, apapun yang terjadi
Mungkin jalanmu tak mudah dilalui, mungkin banyak rintangan menghadang, mungkin kamu akan melihatnya seperti tak ada harapan, tapi keyakinan adalah modal utama untuk memperbaiki keadaan setelah terjadi perselingkuhan. Kalau kamu yakin, pasanganmu pun pasti melihat kesempatan untuk memperbaiki hubungan kalian.
Terima risikonya
Meski tujuanmu untuk memperbaiki keadaan dengan pasangan, bukan berarti itu tak berisiko. Biar bagaimanapun kamu telah menyakiti hati pasanganmu. Dia memaafkan dan menerimamu lagi, itu berbeda dengan konsekuensi dari trauma yang kamu timbulkan. Kamu harus bantu dia untuk bisa kembali yakin padamu dengan cara membuktikan kalau kamu bisa dipercaya.
Â
Sadari, kamu mungkin juga akan sedikit merasakan kehilangan
Tapi, tekad yang bulat untuk kembali seutuhnya pada pasangan akan mengisi kekosongan yang kamu rasa. Kekosongan itu hanya sementara. Dengan tekad yang sepenuh hati, kamu akan kembali belajar mencintai pasanganmu dari awal.
Kamu akan menemukan bahwa perasaan cinta padanya sudah cukup, karena dari sana, kamu akan mendapatkan beragam perasaan indah lainnya tanpa perlu mencari-cari dari sosok tak berkepentingan dari luar hubungan.