Fimela.com, Jakarta Memilih pasangan hidup tak terlepas dari kriteria-kriteria yang bercampur antara keinginan dan harapan. Pandangan hidup juga turut mempengaruhi, itulah sebabnya seiring berjalannya waktu, kriteria pasangan idaman berubah-ubah berbarengan dengan berubahnya pandangan hidup.
BACA JUGA
Advertisement
Misalnya saja, ketika di masa-masa sekolah yang kita pikirkan cuma belajar dan mostly bersenang-senang. Selama pasangan ada di sisi saat kita senang-senang, atau lebih bagus lagi kalau bisa diajak 'belajar' bareng dalam hal akademis, ya tercapai sudah kriteria pasangan idaman.
Berbeda dengan ketika kita sudah semakin dewasa, tanggung jawab semakin banyak, drama hidup pun semakin banyak. Kriteria yang dibutuhkan akan semakin detail, namun saking detailnya yang ada kamu semakin menyederhanakan.
Yang kamu lihat hanya satu hal yang bisa jadi payung besar dan mampu menaungi banyak hal di bawahnya. Orientasi pada masa depan akan banyak mengubah pilihanmu. Sejauh kamu bisa menatap ke arah yang sama dan melangkahkan kaki seirama, kekurangan lainnya urusan belakangan.
Itulah sebabnya, pilihan pasangan dikatakan mampu mencerminkan kedewasaan seseorang. Nah, bagaimana sih kriteria memilih pasangan bagi seseorang yang sudah tergolong dewasa?
Advertisement
Kriteria Pasangan yang Penting Buatmu Seiring Mendewasanya Usia
Tak penting lagi ketenarannya, yang penting nyambung kalau ngobrol
Di masa muda, punya pacar yang merupakan idaman banyak orang merupakan suatu kebanggaan. Tak heran kalau pilihan-pilihan gebetanmu tak jauh-jauh dari dia yang "punya nama" di lingkungan. Kalau tidak berprestasi, ya minimal gaul, lah. Tapi kini berbeda, "nama besar" tak lagi penting. Yang penting kalau diajak ngobrol bisa nyambung karena punya minat atau hobi yang sama.
Kamu juga tak perlu pacar yang bersedia antar jemput dan bersamamu ke mana-mana
Wah, apalagi ini. Dulu pasti kamu sudah berasa paling disayang kalau pacar mau antar jemput ke mana-mana. Sekarang kalau masih berpikir seperti itu, sama saja kamu rela punya pacar yang tidak memiliki kegiatan, pekerjaan, atau hobinya sendiri. Masa ke mana-mana ikut kamu? Yang mendukung semua pilihanmu jauh lebih penting.
Romantis nomor sekian, yang penting setia
Romansa masa muda juga menjadikan 'romantis' kriteria penting nomor satu. Romantis dikait-kaitkan dengan kadar cinta, padahal bisa saja berbeda. Sekarang sih, mau romantis mau tidak, cinta bisa dibuktikan dengan cara lain. Ada yang lebih penting dari romantis yakni setia,
Yang Tak Kalah Penting dari Semuanya Adalah...
Tak perlu cari yang kaya biar hidupmu aman, asal dia mau bekerja keras kamu yakin hidupmu bersamanya akan nyaman
Punya pacar yang kaya seakan jadi salah satu upaya ketentraman hidup dan hubungan. Tapi seiring berjalannya waktu, seiring mendewasanya kamu, kamu akan sadar kalau sifat gigih dan pekerja keras akan jauh lebih membuat hidupmu aman dan nyaman, secara finansial.
Kriteria tak lagi jadi yang utama, yang penting visi misi hubungan ke depannya sama dan dia mau bekerja sama mewujudkannya
Di atas semua kriteria itu, ada satu hal yang lebih penting dan bisa saja mengalahkan segalanya, yakni kesamaan visi misi dan kesungguhan untuk sama-sama mewujudkannya.
Karena yang nyambung diajak ngobrol juga belum tentu mau ngobrolnya sama kamu, yang mendukung kamu juga belum tentu mau turut berkontribusi bersamamu mewujudkan impianmu, yang setia juga belum tentu setianya sama kamu, yang pekerja keras belum tentu ingin berbagi hasil kerja kerasnya bersamamu.
Tapi, yang satu visi misi denganmu dan bersedia mewujudkannya bersamamu, pasti akan dengan senang hati melakukan yang disebutkan tadi bersamamu.