Fimela.com, Jakarta Pesona bad boy memang sulit ditepis, meski risiko patah hati karena sikap si bad boy itu lebih besar, tapi cowok-cowok tipe seperti mereka memang paling bikin penasaran pengin PDKT sampai pacaran!
BACA JUGA
Advertisement
Menaklukan hati bad boy, selain urusan perasaan juga pasti ada sedikit campur tangan ego. Kalau berhasil, langsung merasa hebat, deh. Ya, kan?
Eits, tapi jangan langsung lihat senangnya aja. Menaklukan hati si bad boy bukan perkara mudah, lho. Mereka biasanya lebih senang mengejar daripada dikejar, jadi kalau kamu di sini mau berusaha, memang harus ada extra effort.
Butuh trik-trik khusus untuk menaklukan si bad boy ini. Kamu perlu jeli mencari celah yang bisa kamu manfaatkan untuk mengendalikan keadaan.
Setidaknya, hal-hal seperti ini sudah harus bisa kamu kuasai ketika berencana PDKT di bad boy ini.
Advertisement
4 Hal yang Harus Kamu Kuasai Saat Ingin Menaklukan Hati si Bad Boy
1. Berani mengekspresikan perasaan
Kalau bukan si dia yang ngejar-ngejar kamu duluan, jangan sekali-kali kamu berpikir dia akan melirik kamu yang cuma diam. Kamu harus bisa menarik perhatiannya. Hmm, bukan caper, ya. Tapi cobalah untuk bisa mengekspresikan perasaan. Kamu akan lebih menarik dengan satu poin itu.
2. Tunjukkan kelembutan sifatmu
Well, kalau sudah berhasil dekat dengannya kamu pasti kaget melihat betapa manjanya si bad boy ini di balik semua sikap cool-nya dia di luar. Mereka senang seperti itu. Makanya, tunjukkan kalau kamu bisa memanjakannya dengan sifat lembutmu.
Trik-trik Khusus Ini Juga Bisa Melancarkan Jalanmu Mendapatkannya
3. Tegaslah tapi jangan mengatur
Tegas itu berarti kamu punya prinsip dan memegangnya dengan teguh. Mengatur tak berarti berprinsip, mengatur itu berusaha mengendalikan, bukan bekerja sama. Jangan sampai kamu mengatur-atur dia. Pertama, karena bad boy biasanya anti didominasi. Kedua, itu toxic bagi hubungan. Kalau belum apa-apa sudah kelihata jeleknya, siapa juga yang mau lanjut?
4. Bergaul dengan teman-temannya
Akan jadi poin plus buat kamu di mata si bad boy ini kalau berhasil akrab dengan teman-temannya. Dipikirnya, dia tak perlu khawatir akan diposesifin kalau mau nongkrong sama teman-teman, toh kamu juga kenal sama siapa dia biasa nongkrong.