Fimela.com, Jakarta Hubungan asmara yang terjalin takkan selamanya mulus. Dalam perjalanannya, pasti ada halangan dan rintangan yang menghambat jalanmu, bahkan mungkin membuatmu berpikir sedang menghadapi jalan buntu.
BACA JUGA
Advertisement
Hal itu sangat wajar terjadi. Itulah dinamika dalam hubungan. Memang sulit, kadang juga sulit diterima logika logika, tapi hidup takkan lengkap tanpa tantangan, begitupun hubunganmu. Apalagi soal hubungan, logika memang kadang perlu dikesampingkan.
Percayalah, ujian yang kamu dan pasangan hadapi dalam hubungan itulah yang membuat chemistry kalian semakin kuat. Jangan langsung menganggap ujian itu sebagai pertanda kalau kalian tak bisa bersama.
Sekalipun masalah yang dihadapi teramat besar, jangan sembarang memilih putus. Itu bisa jadi pilihan yang teramat kamu sesali di kemudian hari.
Well, setidaknya, pikirkan dulu matang-matang untuk mempertimbangkan tepat atau tidaknya keputusan kamu. Tanyakan 5 hal ini pada dirimu, jawabannya akan jadi petunjuk; sebaiknya kamu menyerah dan putuskan hubungan sampai di sini atau tidak.
Advertisement
Pertanyaan yang Harus Kamu Jawab Sebelum Memilih Putus
Apa yang buat kamu berpikir untuk putus?
Se-fatal apa masalah atau kesalahan yang hadir di antara kalian sampai kamu berpikir, putus adalah pilihan terbaik? Putus itu bukan karena ada masalah, tapi karena ada ketidaksamaan visi misi ke depan sehingga masalah yang ada sekarang tak bisa diselesaikan; kecuali sama-sama berusaha menyamakan visi misi tersebut.
Tidak bisakah pikiran putus itu dikalahkan dengan rencana masa depan?
Barangkali kalian punya rencana, hanya masih belum paham betul cara mewujudkannya. Mungkin itu bisa didiskusikan, dijadikan bahan pertimbangan untuk terus melanjutkan hubungan. Kalau berhasil, kamu dan dia tak hanya bisa menyelesaikan masalah saat ini tapi juga bisa menyusun rencana jangka panjang, lho.
Coba ingat-ingat, bagaimana perjalanan yang telah kalian lalui bersama, lalu apa yang kamu dapat dari sana?
Tidak mungkin kalian bersama dan tak mendapatkan pelajaran apa-apa. Pasti ada pelajaran yang bisa kamu ambil, pasti ada satu poin yang merangkum seluruh waktu kebersamaan kemarin, dan menjadi salah satu penentu layak atau tidaknya hubungan tersebut dipertahankan.
Semua Jawaban Atas Pertanyaan Ini Adalah Petunjuk Buatmu
Apa sih yang membuat kamu memilih bersamanya di awal?
Mungkin masalah yang ada sekarang membuatku kalut dan lupa apa yang sebenarnya kalian punya, sebuah alasan besar mengapa kalian bersama sampai sekarang. Untuk itu, cobalah untuk mengingat-ingat alasan itu. Semoga bisa membantu memperbaiki keadaan, atau malah mempertegas bahwa memang sudah seharusnya kalian putus.
Setelah semua pertimbangan, masih bulatkah keinginanmu untuk putus?
Bagaimana? Setelah kelima pertanyaan itu, kamu masih ingin putus? Kalau kamu jadi malah meragu, berarti memang sebenarnya kamu tidak menginginkan perpisahan itu. Namun jika kamu tetap mantap, lakukanlah. Setidaknya kamu telah berusaha berulangkali memastikan kalau kamu memang ingin putus.