Fimela.com, Jakarta Dikenal sebagai sosok yang mengembangkan karakter Spiderman dan Doctor Strange, seniman Marvel Comics, Steve Ditko ditemukan tidak sadarkan diri di apartemennya di Manhattan pada 29 Juni 2018 lalu. Ia akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis yang datang ke lokasi kejadian.
BACA JUGA
Advertisement
Meninggal di usia 90 tahun, nama Steve Ditko mulai dikenal masyarakat dunia setelah ia bersama dengan penulis Marvel lainnya, yakni Stan Lee memperkenalkan tokoh koik Peter Parker dan alter-egonya Spiderman pada tahun 1962 dalam edisi “Amazing Fantasy”. Setelah Spiderman, Ditko lanjut memperkenalkan karakter superhero metafisis Doctor Strange.
"Hari ini, keluarga Marvel berduka atas kehilangan Steve Ditko. Steve mengubah industri dan Marvel Universe, dan warisannya tidak akan pernah terlupakan," kata Presiden Marvel Entertainment Dan Buckley, dikutip dari The Guardian.
Dilansir dari BBC.com, Senin (9/7/2018), Stan Lee memang sosok yang memunculkan ide untuk membuat sosok jagoan remaja yang memiliki kekuatan laba-laba. Namun Ditko-lah yang mewujudkan sosok Spiderman di atas kertas. Dengan tangannya yang jago menggambar, Ditko membuat Spiderman lengkap dengan kostum merah-biru serta tembakan jaring laba-laba yang bisa keluar dari pergelangan tangannya.
Steve Ditko pernah meninggalkan Marvel pada tahun 1966, namun ia memutuskan untuk kembali pada tahun 1979. Saat kembali bergabung dengan Marvel, Steve Ditko kembali menciptakan sebuah karakter baru, yakni Squirrel Girl pada tahun 1992 dan langsung menjadi komik terfavorit.
Advertisement
Steve Ditko Tidak Ingin Menjadi Sorotan
Berbeda dengan Stan Lee yang telah dikenal oleh banyak orang, Steve Ditko memang jarang disorot lantaran ia memang tidak menyukai hal itu. Steve Ditko dikenal sebagai seniman yang tertutup, ia menolak untuk diwawancara, bahkan ia pun tidak mau untuk bertemu penggemar atau muncul di pemutaran perdana film.
“Kami memang tidak mendekatinya. Ia seperti JD Salinger. Dia sengaja tidak ingin menjadi sorotan. Saya harap dia pergi menonton filmnya di mana pun dia berada, karena saya pikir itu adalah sebuah penghormatan atas karya-karyanya yang luar biasa,” jelas Sctt Derrickson, sutradara film Doctor Strange, kepada The Hollywood Reporter.